Berita Viral
Latar Belakang Maniur Sihotang, Pria yang Siksa dan Perlakukan Pacar Seperti Anjing, Motif Terungkap
Orang tua korban Rina Simanungkalit, Sihar Simanungkalit dengan emosional menceritakan kondisi anaknya usai dianiaya tersangka Maniur Sihotang
"Korban Rina diamankan Kepling ditangguk bongkar l Setelah mendapat informasi tersebut. Reskrim Polsek Medan Area bergerak ke lokasi kejadian," ungkapnya .
Rianto menyebut sesampainya di TKP, polisi melihat benar ada satu orang perempuan sedang tergeletak di dalam rumah pak kepling.
Dimana kondisi korban semua badannya sudah lebam sampe ke kaki bekas penganiayaan oleh tersangka Maniur Sihotang.
"Kemudian personil menanyakan kepada korban siapa yang melakukan terhadap diri korban. Kemudian korban mengatakan kalau yang melakukannya pacar dia sendiri yang tinggal di indekos Jalan Elang. Karena korban disekap selama tiga hari dan leher korban di rantai," ungkap Riantor.
Ia menyebutkan pada saat tersangka tertidur, korban berhasil melarikan diri menuju rumah kepling.
Selanjutnya polisi bergerak ke Jalan Elang untuk mengamankan tersangka di dalam Indekos dan membawanya ke Polsek Medan Area.
"Untuk pemeriksaan lebih lanjut dan korban kami boyong ke rumah sakit Bhayangkara untuk berobat berhubung korban tidak memungkinkan untuk membuat laporan," tuturnya.
Ia menyebutkan tersangka dijerat dengan Pasal 351 KUHPidana.
"Selanjutnya pelaku kami boyong ke kantor Polsek Medan Area. Serta menyerahkan kepada penyidik untuk pemeriksaan lebih lanjut," pungkasnya.
Dalam video berdurasi 1.56 detik yang diterima tribunmedan.com, terlihat korban wanita yang diperkirakan 30 tahunan tersebut tampak merintih kesakitan.
Saat sang ayah membuka rantai di leher anaknya. "Sakit," cetusnya sambil menangis di kursi roda di Mapolsek Medan Area.
Sang perekam video, terlihat menguatkan ayah dan anak yang sudah mulai menangis tersebut. "Jangan nangis bapak, harus sehat biar bisa berjuang demi anak bapak ini. Jangan sakit, jangan," tutur perekam.
"Kepala yang bocor mana kepalanya yang bocor," sambil mengarahkan kameranya ke kepala korban.
"Bendol-bendol semua, pakai obeng pakai tang dibuatnya dicucuknya dilipatnya. Pakai api dibuatnya, semua dibikinnya, semua semua dibikinnya, diinjaknya perutku," rintih korban.
Sang korban menyebutkan dirinya dirantai menggunakan rantai anjing. "Pakai rantai anjing dibuatnya," cetusnya.