Piala Menpora
Komentar CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi Tentang Penyelenggaraan Piala Menpora 2021
Manajemen PSIS Semarang mengapresiasi turnamen pramusim Piala Menpora 2021 sebelum kompetisi Liga 1 tahun ini dilaksanakan.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: rival al manaf
Penulis: Fransiskus Ariel
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Manajemen PSIS Semarang mengapresiasi turnamen pramusim Piala Menpora 2021 sebelum kompetisi Liga 1 tahun ini dilaksanakan.
Ajang Piala Menpora dianggap telah berjalan cukup sukses selama kurang lebih satu bulan belakangan ini.
Kesuksesan tersebut dilihat dari sisi penyelenggaraan maupun penerapan protokol kesehatan selama penyelanggaraan Piala Menpora.
Selama satu bulan lebih berjalan, Piala Menpora dinilai mampu mengedepankan protokol kesehatan yang cukup ketat mulai dari penginapan pemain hingga venue penyelenggaraan.
Baca juga: Setelah Jadi Pemain Terbaik Piala Menpora, Wing Back PSIS Pratama Arhan Dipanggil Timnas
Baca juga: Mobil Plat B MIlik Kakak Perempuan Kiper Persib Aqil Savik Dirusak Suporter Seusai Piala Menpora
Baca juga: Graha Persib Dirusak Massa Setelah Persib Bandung Kalah di Final Piala Menpora 2021
Baca juga: Hasil Akhir Skor 1-2 Persib Vs Persija, Macan Kemayoran Juara Piala Menpora 2021
Tes swab yang rutin serta kedisiplinan semua pihak membuat ajang Piala Menpora 2021 bisa dibilang sebagai gambaran yang harus diterapkan oleh semua peserta kompetisi di kompetisi Liga 1 2021.
Menurut CEO PSIS Yoyok Sukawi, segala hal baik di Piala Menpora 2021 harus dilanjutkan di kompetisi resmi nanti.
“Terkait Piala Menpora, kami atas nama manajemen PSIS mengapresiasi kinerja Organizing Committee, PSSI, dan seluruh elemen yang bahu membahu menyelenggarakan turnamen ini."
"Kemudian terima kasih juga Pak Menpora Zainudin Amali yang tak lelah untuk memberi arahan kepada stakeholder sepak bola untuk menggelar turnamen di tengah situasi pandemi Covid-19,” tutur Yoyok Sukawi dalam rilisnya, Senin (26/4).
Manajemen PSIS juga bersyukur kekhawatiran beberapa pihak bahwa sepak bola akan menimbulkan klaster baru bisa terbantahkan dengan ketatnya aturan protokol kesehatan.
Yoyok menilai bahwa turnamen Piala Menpora merupakan angin segar bagi kehidupan sepak bola Indonesia setelah satu tahun lebih vakum.
“Segala hal baik di Piala Menpora harus dipertahankan."
"Sebagai contoh kedisiplinan 5M semua pihak, tes swab rutin, hingga pemusatan venue yang bisa mengurangi mobilitas nampaknya harus terus dipertahankan."
"Demi sepak bola Indonesia yang sangat kita nantikan kompetisinya,” pungkasnya.
Baca juga: Duo Pemain PSIS Semarang Masuk Nominasi Best Eleven Piala Menpora
Baca juga: Tak Ada Kompetisi, Kiper PSIS Semarang Ini Senang Bisa Jalankan Puasa di Kampung Halaman
Baca juga: Alasan Lain di Balik Pembubaran Tim PSIS Semarang, Ini Kata Yoyok Sukawi
Di ajang Piala Menpora, PSIS mampu menorehkan prestasi yang lebih baik dibanding edisi kompetisi pramusim beberapa tahun sebelumnya yakni lolos ke babak 8 besar.
Sebelumnya, PSIS hanya bermain di babak grup.
Di sisi lain, PSIS juga patut bangga.
Sebab, pemain mudanya yaitu Pratama Arhan Alief berhasil menyabet gelar sebagai pemain muda terbaik di ajang tersebut. (Arl)