Berita Viral
Negara Asia Tenggara Ini Diprediksi Bisa Senasib India, Pasien Covid Mulai Membeludak, RS Kewalahan
Dilaporkan bahwa pasien mulai berbaris di koridor untuk mendapatkan layanan kesehatan, karena rumah sakit penuh
TRIBUNJATENG.COM - Saat ini India tengah menjadi sorotan dunia karena lonjakan kasus Covid-19 yang semakin menggila di negara itu.
Rumah sakit penuh, tempat kremasi kewalahan, hingga tabung oksigen harganya naik setara dengan harga emas.
Situasi ini dianggap adalah yang paling parah dialami oleh India sejak memerangi Covid-19.
Selain itu, menurut laporan terbaru dikhawatirkan, situasi ini akan membawa babak baru kasus Covid-19 di Asia.
Baca juga: Presiden Jokowi Kenang Telepon Menkes India Bulan Januari, Belajar Tangani Corona dan Dapat Resepnya
Baca juga: Biasa Meliput Pertempuran, Wartawan Perang Irak Ini Merasakan Kengerian di India karena Corona Beda
Bahkan ada beberapa negara yang sudah mengalami kondisi hampir mirip dengan India saat ini.
Menurut 24h.com.vn, pada Rabu (28/4/21), situasi parah ini juga dialami oleh negara Asia Tenggara, negara tersebut adalag Filipina.
Dilaporkan bahwa ada kekhawatiran, Filipina akan mengalami nasib sama seperti India saat ini.
Pakar kesehatan negara itu menyebut, bukan tidak mungkin Filipina akan mengalami wabah Covid-19 seperti yang terjadi di India.
Dilaporkan bahwa pasien mulai berbaris di koridor untuk mendapatkan layanan kesehatan, karena rumah sakit penuh.
Pemandangan itu terjadi di wilayah metropolitan Manila dan jumlah kasus secara nasional sudah melebihi 1 juta.
Dr. Rodrigo Ong, dari OCTA, sebuah organisasi penelitian independen, mengatakan bahwa Filipina sekarang di persimpangan yang sama dengan India.
Dengan sekitar 10.000 kasus baru sehari, setelah pemerintah memutuskan untuk melonggarkan pembatasan sosial.
Yaitu membatasi kerumunan orang karena mereka percaya bahwa epidemi telah dikendalikan.
Epidemi Filipina berada pada "keseimbangan yang rapuh", kata Ong, dengan lebih dari 80 persen tempat tidur rumah sakit sudah penuh.
"Pada akhir April dan dengan kemungkinan untuk melonggarkan kesenjangan lebih lanjut, keseimbangan yang rapuh ini dapat sepenuhnya membanjiri kapasitas penerimaan rumah sakit," kata Ong.