Berita Sragen
Selain Penyekatan, Polres Sragen akan Optimalkan PPKM Mikro
Antisipasi pemudik, selain melakukan penyekatan, Polres Sragen akan optimalkan PPKM Mikro.
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN – Antisipasi warga pendatang atau pemudik, tidak hanya lakukan penyekatan di sejumlah ruas jalan masuk Sragen, Polres Sragen akan optimalkan PPKM Mikro.
Optimalisasi ini akan bekerjasama dengan perangkat desa, Babinsa dan bhabinkamtibmas. Ketiga unsur ini akan melakukan monitoring ke wilayah masing-masing.
"Pada prinsipnya kegiatan operasi pengamanan lebaran ini selain penyekatan kita juga akan fokus terhadap optimalisasi PPKM mikro."
"Sehingga nanti bekerjasama dengan perangkat desa, Babinsa, bhabinkamtibmas akan selalu melakukan monitoring dan patroli terhadap wilayahnya masing-masing," terang Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi.
Hal tersebut dikatakannya seusai dengan hasil rapat koordinasi tingkat nasional yang juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo via daring kemarin.
Pendatang di Swab Test
Ia melanjutkan, manakala ditemui warga baru entah pemudik atau berkepentingan lainnya akan dilakukan swab test.
Apabila tidak dapat memperlihatkan sertifikat vaksinasi tahap kedua dan surat hasil swab negatif.
"Langkahnya adalah akan kita tanyakan apakah yang bersangkutan telah melaksanakan vaksin."
"Kemudian apabila belum makan kita tanyakan apakah memiliki surat keterangan sehat dari daerah asal? Apabila tidak memiliki maka akan dilakukan swab antigen," terangnya.
Apabila hasil swab antigen menunjukkan warga baru atau pemudik reaktif, akan dilakukan isolasi mandiri.
Pihaknya menggarisbawahi bahwa bukan masalah mudik, namun perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lain.
Apalagi berasal dari kota-kota besar dengan resikk penyebaran Covid-19 tinggi dan berstatus zona merah.
"Karena intinya bukan masalah mudiknya, tetapi masalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain. Apalagi dari kota-kota besar."
"Yang sangat rawan terkait dengan penyebarannya Covid-19 dan masih zona merah," terang Ardi.