Longsor
3 Jasad dan Potongan Tubuh Ditemukan di Longsoran Proyek PLTA Batang Toru
Proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batang Toru longsor pada Kamis (29/4/2021).
TRIBUNJATENG.COM - Proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batang Toru longsor pada Kamis (29/4/2021).
Hingga Jumat (30/4/2021), Tim SAR gabungan berhasil menemukan jasad dan potongan tubuh korban.
"Hingga Jumat kemarin, masih tiga korban yang ditemukan," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan, Isnut Siregar, lewat pesan singkat kepada Kompas.com, Sabtu (1/5/2021).
Proses evakuasi pascabencana longsor di areal proyek pembangunan Pembangkit Listrik Batang Toru, Tapanuli Selatan (Tapsel) masih terus dilakukan.
Baca juga: Sinopsis Bunraku Bioskop Trans TV Pukul 23.30 WIB Kekacauan Perang Global
Baca juga: Susunan Komisaris dan Direksi Kimia Farma Dirombak, Erick Thohir: Semua yang Terkait Dipecat
Baca juga: Tempat Karantina Pemudik Super Mewah di Solo, Gibran Tunjuk Hotel Bintang 4: Kalau Kurang Ditambahi
Baca juga: Dukung Pariwisata dan UMKM di Kendal, PLN Kenalkan Electrifying Agriculture
Isnut menjelaskan, dua dari tiga jasad korban, ditemukan dalam kondisi tidak utuh.
"Satu dalam kondisi tubuh lengkap dan dua lagi ada potongan tubuh yang hilang."
"Namun, setelah dilakukan pencarian, potongan tubuh yang diduga milik korban akhirnya ditemukan," ujar Isnut.
Dirikan posko informasi
Isnut mengatakan, selain melakukan upaya evakuasi, juga telah didirikan posko informasi yang ditempatkan di Kantor Kecamatan Marancar dan lokasi kejadian.
"Hari ini proses pencarian korban akan dilanjutkan kembali. Pihak Pemkab, PLTA, TNI dan Polri juga sudah mendirikan posko informasi di Kantor Camat Marancar dan di dekat lokasi bencana," ujar Isnut.
Bencana longsor terjadi di lokasi proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Kelurahan Wek I, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kamis (29/4/2021) malam.
Sebelumnya diberitakan, lokasi longsor berada di Desa Marancar Godang, Kecamatan Marancar.
Akibat bencana tersebut, dikabarkan satu unit rumah beserta penghuninya dan sejumlah pekerja PLTA tertimbun material longsor.
Andesmar Siregar, warga asal daerah sekitar yang juga anggota DPRD Kabupaten Tapanuli Selatan mengatakan, berdasarkan informasi yang ia dapat, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 18.30 WIB.
Dan saat kejadian, bertepatan satu unit mobil yang dikendarai beberapa pekerja sedang melintas.
Baca juga: Kunci Jawaban Kelas 6 SD Pembelajaran 3 Tema 9 Halaman 27 28 29 30 31 32 Buku Tematik
Baca juga: Inovatif, Pasar Batang Kini Bisa Layani Pembayaran Digital
Baca juga: 35 Orang di Desa Kuryokalangan Gabus Pati Dinyatakan Sembuh dari Covid-19
Baca juga: Setelah Minum Minuman Pemberian Teman, S Tidak Sadar, Bangun-bangun Sudah Telanjang Bulat