Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pemalang

Kisah Sriyanti Janda 16 Anak Asal Pemalang, Banting Tulang Jual Es Cendol, Rumah 3X6 Meter Penuh

Di tempat yang ia tinggali, Sriyanti terlihat riweh mengurus belasan anaknya ditambah satu cucu

Penulis: budi susanto | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Budi Susanto
Sriyanti bersama anak-anaknya saat ditemui Tribunjateng.com di rumahnya yang ada di di Rt 02 Rw 01 Desa Wanarejan Utara, Kecamatan Taman, Pemalang, Sabtu (8/5/2021). 

Di Kartu Keluarga (KK) milik Sriyanti tertera 13 nama bocah, dengan usia paling kecil 1 tahun

Bahkan saking banyaknya nama yang tercatat, KK miliknya sampai dipisah menjadi dua halaman. 

Sriyanti menjelaskan, total anaknya ada 16 orang, namun dua anaknya sudah menikah dan tidak tinggal dengannya.

Sementara satu anaknya meninggal saat kecil. 

"Sekarang di rumah ada 13 anak dan dititipi satu cucu, jadi total 14 anak.

Usia paling kecil 1 tahun yang lahir tahun lalu," katanya. 

Wanita ramah itu juga menerangkan sangat hafal dengan nama dan usia anak-anaknya. 

"Paling kecil Gendis Nadhifah usia satu tahun, lalu Shafar Rafasya usia dua tahun,

Syaif Bahrin tiga tahun. Ragil Ferbrian enam tahun, Damar Evan tujuh tahun," ucapnya. 

Dilanjutkannya, Lintang Yuwana anaknya berusia delapan tahun, lalu Atika Wulan berusia sepuluh tahun. 

"Irwan Aji dua belas tahun, Isya Maulana sebelas tahun, Bima Aldi berusia tiga belas tahun, Kharisma Mutiara empat belas tahun, Tiara Puspita kini berusia enam belas tahun, serta Angga dan Anggi yang sudah pisah KK hampir 27 tahun," terangnya.

Sriyanti bersama anak-anaknya saat ditemui Tribunjateng.com di rumahnya yang ada di di Rt 02 Rw 01 Desa Wanarejan Utara, Kecamatan Taman, Pemalang, Sabtu (8/5/2021).
Sriyanti bersama anak-anaknya saat ditemui Tribunjateng.com di rumahnya yang ada di di Rt 02 Rw 01 Desa Wanarejan Utara, Kecamatan Taman, Pemalang, Sabtu (8/5/2021). (TribunJateng.com/Budi Susanto)

Dari belasan anaknya, Sriyanti mengatakan delapan anaknya belum punya akta kelahiran. 

"Kalau BPJS baru empat anak lainya belum. Mau mengurus saya terkendala biaya, karena biaya untuk sekolah dan makan anak-anak sangat besar, sedangkan saya hanya jualan es cendol," imbuhnya.  (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved