Larangan Mudik
Kucing-kucingan dengan Petugas Penyekatan, Banyak Pemudik Lolos Sampai Jalur Pantura Tegal
Dalam pantauan tribunjateng.com, banyak pemudik dari arah Jakarta yang melintas di Jalur Pantai Utara (Pantura) Kota Tegal, sekira pukul 06.00 WIB.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: m nur huda
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad
TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Kebijakan larangan mudik Lebaran 2021 hari ini memasuki hari ketiga, Sabtu (8/5/2021).
Meski begitu masih banyak pemudik yang berhasil lolos dari posko penyekatan di beberapa daerah.
Mereka menunggu celah saat penyekatan di posko-posko sudah selesai.
Dalam pantauan tribunjateng.com, banyak pemudik dari arah Jakarta yang melintas di Jalur Pantai Utara (Pantura) Kota Tegal, sekira pukul 06.00 WIB.
Sebagian juga melintas pada dini hari, sekira 00.00 sampai 01.00 WIB.
Seorang pemudik dari Jakarta, Fahmi (27) mengatakan, ia berangkat dari kontrakan bersama teman-temannya sekira pukul 22.00.
Ia sengaja berangkat malam untuk menghindari penyekatan.
Menurut Fahmi, pada malam hari tidak ada operasi pemudik di posko penyekatan yang tersebar di beberapa daerah.
Ia sempat terkena penyekatan di Bekasi.
Namun setelah diminta putar balik ia langsung mencari jalur tikus.
"Tiap daerah ada posko, tapi ga ada yang jaga. Di Bekasi sempat disuruh putar balik, tapi saya langsung cari jalur pintas," kata Fahmi, warga asli Kabupaten Tegal.
Meski ada larangan mudik, Fahmi tetap memilih nekat untuk pulang kampung.
Kebetulan pabrik tempatnya bekerja memang sudah libur.
Ia berencana kembali ke Jakarta, pada Senin 17 Mei 2021.
"Karena kangen keluarga. Sudah lama gak pulang kampung soalnya," ujarnya.
Hal serupa juga dilakukan oleh Triyanto (31), pemudik dengan tujuan Surakarta.
Ia sengaja berangkat pukul 22.00 untuk menghindari penyekatan.
"Kalau malam kan ada celah. Ya perkiraan kami saja, kan gak mungkin ada yang jaga malam," katanya.
Triyanto mengatakan, ia sempat diminta putar balik.
Tapi ia kemudian sengaja menunggu sampai penyekatan yang dilakukan petugas selesai.
Setelah selesai, ia kemudian melanjutkan perjalanan.
Triyanto mengatakan, ia harus tetap mudik demi silaturahmi dengan orangtua.
Karena tahun depan belum tentu ia masih bisa bertemu orangtua.
"Ada penyekatan disuruh putar balik, ya putar balik. Nunggu sampai penyekatan selesai, terus lanjut lagi. Gak apa-apa molor yang penting sampai rumah," katanya. (fba)