Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Saya Jenggotan Gini Dikira Taliban, Kata Direktur KPK

Giri menyebut isu Taliban kerap dikaitkan dengan pegawai KPK yang memiliki jenggot seperti dirinya.

Tribunnews.com/ Ilham Rian Pratama
Direktur Dikyanmas KPK Giri Suprapdiono saat memberikan kata pengantar dalam webinar 'Millenial Bicara Anti Korupsi' yang disiarkan YouTube KPK, Jumat (4/9/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Isu Taliban sengaja dimunculkan oleh pihak yang ingin melemahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

Hal itu disampaikan Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK, Giri Suprapdiono.

Giri menyebut isu Taliban kerap dikaitkan dengan pegawai KPK yang memiliki jenggot seperti dirinya.

Baca juga: Kisah Sriyanti Janda 16 Anak Asal Pemalang, Banting Tulang Jual Es Cendol, Rumah 3X6 Meter Penuh

Baca juga: Polisi Kerahkan 555 Personel Gerebek Sarang Narkoba di Kampung Ambon, 45 Orang Ditangkap

Baca juga: Bantuan Terus Mengalir ke Sriyanti Janda Belasan Anak di Pemalang, Tak Kuasa Menahan Haru

Baca juga: Warga Negara India Ngontrak di Gondangrejo Karanganyar Positif Covid-19, Jalani Isolasi Mandiri

Menurutnya isu taliban adalah framing untuk menyudutkan KPK.

"Isu taliban ini framing, yang berusaha memojokan KPK, karena saya berpenampilan jenggotan gini dikira taliban, selama pandemi tidak potong jenggot," ujar Giri saat berbicara di diskusi Polemik Trijaya "Dramaturgi KPK", Sabtu (8/5/2021).

Giri menyinggung soal Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

Di mana dirinya tak lolos dalam tes tersebut bersama 74 pegawai KPK lainnya.

Menurut Giri, pertanyaan saat TWK juga tak relevan.

Ia mempertanyakan indikator yang membuat dirinya gagal dalam TWK.

"Sebenarnya apa di balik tes ini, tes ini seakan-akan tidak berkompeten dan tidak memenuhi syarat, tentu ini perlu dipertanyakan," ucap Giri.

Giri mengaku telah beberapa kali mengikuti tes mulai dari calon pimpinan KPK dan tes kedeputian.

"Menurut saya tidak ada yang radikal dalam proses seleksi tersebut jadi saya berkeyaninan bahwa hasil tes itu tidak signifikan," imbuhnya.

Giri pun menduga ada pihak yang tidak ingin dirinya bersama 74 pegawai lain, melakukan pemberantasan korupsi.

"Kemungkinan kami-kami ini tidak diinginkan untuk melanjutkan pemberantasan korupsi di republik ini," kata Giri.

Kata ICW

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved