Berita Viral
Kontroversi Jokowi Promosikan Bipang Ambawang untuk Lebaran, Ali Ngabalin Kesal: Salahnya di Mana?
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin menegaskan pidato Presiden Jokowi terkait kuliner bipang ambawang
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM- Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin menegaskan pidato Presiden Jokowi terkait kuliner bipang ambawang merupakan agenda promosi kementerian perdagangan.
Ali Ngabalin membenarkan jika Presiden Jokowi mengatakan sedang mempromosikan makanan khas Kalimantan Barat, yakni bipang ambawang atau babi panggang.
Menurutnya, pidato Jokowi itu hal yang biasa.
"Itu kan kuliner khas daerah, apanya yang salah?" ujarnya.
Baca juga: Detik-detik Polisi Pos Mudik Prambanan Terjungkir Ditabrak Mobil Mewah
Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Besok Senin 10 Mei 2021, Aries Dewasa Dalam Hadapi Kecewa
Baca juga: Wajah Pasutri Tegal Maling Perhiasan Saat Korban Salat Tarawih
Baca juga: Sejak Usia 2 Tahun, Anak Olla Ramlan Sering Cerita Sosok-sosok Asing di Sekitarnya
Lantas, penegasan Ali Ngabalin itu ditanggapi oleh Ketua Umum Relawan Jokowi Mania Immanuel Ebenezer.
Immanuel Ebenezer geram lantaran pidato Presiden Jokowi tersebut bisa menjatuhkan presiden.
"Orang yang membuat pidato itu harus diperiksa karena menurut saya disengaja diciptakan, sehingga yang membuat narasi ini harus mundur,' ujarnya.
Immanuel Ebenezer mengatakan seharusnya naskah pidato presiden dilakukan pegecekan ulang atau filter.
Ia meyakini oknum pembuat naskah pidato presiden sengaja untuk menjatuhkan sosok kepala negara.
"Oknum itu sengaja karena tanpa filter yang baik, ingat pidato ini merupakan kuliner untuk lebaran, apa iya bipang ambawang itu untuk kulineran orang islam? kan tidak," tegasnya.
Immanuel Ebenezer kecewa karena pidato presiden krap menjadi kontroversi.
"Saya marah sekali kecerobahan ini sering terulang kembali, saya yakin ini sengaja kali berkali-kali diulang, ini disengaja menjerumuskan presiden karena presiden akan disibukkan hal-hal yang kecil seperti ini," ujarnya.
Immanuel Ebenezer menilai kecerobahan oknum tersebut bisa menimbulkan penilaian yang buruk untuk presiden Jokowi.
"Ini membuat peta politik pak presiden, menjerumskan presiden dan meninggalkan legasi yang buruk terhadap presiden," ujarnya
Ali Ngabalin lalu membantah jika ada oknum yang sengaja menjerumuskan Presiden Jokowi.