Berita Internasional
Meski Erdogan Keras Soal Serangan ke Palestina, Hubungan Dagang Turki-Israel Semakin Mesra
Di bawah Presiden Recep Tayyip Erdogan, Turki kerapkali melontarkan kecaman pada Israel, terutama jika terkait soal konflik di Palestina.
Dari data Kementerian Perdagangan Turki, volume perdagangan Israel-Turki terus mengalami kenaikan signifikan, terutama sejak dimulainya perdagangan bebas.
Tahun 2017, pemerintah Turki mencatat volume perdagangan kedua negara mencapai 4,913 miliar dollar AS. Angka itu meningkat sebesar 12 persen dibandingkan pada tahun 2016.
Masih di tahun yang sama, impor barang dan jasa dari Israel tercatat sebesar 1,505 miliar dollar AS.
Sebaliknya, ekspor Turki ke Israel yakni mencapai 3,407 miliar dollar AS.
Hingga saat ini, nilai perdagangan kedua negara terus mengalami peningkatan.
Kondisi ini seolah tak terpengaruh dengan tensi hubungan kedua negara yang menyangkut isu Palestina.
Dikutip dari data Trading Economics yang bersumber dari Turkish Statistical Institute (TSI), sepanjang Maret 2021 nilai ekspor Turki ke Israel mencapai sebesar 495,58 juta dollar AS atau meningkat dari ekspor pada Februari 2021 lalu yakni sebesar 432,79 juta dollar AS.
Sementara pada Januari 2021, ekspor Turki ke Israel tercatat sebesar 393,13 juta dollar AS. Tren ekspor impor kedua negara selama ini cenderung terus mengalami peningkatan.
Sebagai informasi, Erdogan memerintah Turki dalam waktu cukup lama.
Dengan dukungan Adalet ve Kalkanma Partisi atau Partai AKP, ia sudah menjabat sebagai Perdana Menteri Turki sejak 14 Maret 2003 hingga 28 Agustus 2014. Sebelumnya pada akhir tahun 2002, AKP memenangi pemilu di Turki.
Dirinya tak lagi bisa menjabat perdana menteri karena terbentur masa jabatan, ia bersama partainya melakukan manuver politik dengan mendorong adanya refrendum untuk menjadikan presiden sebagai kepala pemerintahan menggantikan sistem sistem parlementer. Ia lalu maju sebagai pemilihan presiden pada Agustus 2014 dan menang sehingga mengantarkannya sebagai Presiden Turki ke-12.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hubungan Dagang Turki-Israel Semakin Mesra di Bawah Erdogan"