Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Artis

Ibunda Meninggal, Tompi Kecewa pada Penanganan Covid-19 di Lhokseumawe Aceh

Di situ Tompi menceritakan bagaimana kronologi ibundanya meninggal dunia akibat Covid-19 dan menyesalkan lemahnya penanganan Covid-19 di Lhokseumawe,

Editor: m nur huda
TRIBUNNEWS/VINCENTIUS JYESTHA
Penyanyi sekaligus dokter bedah plastik, Tompi, sebelum bersaksi dalam sidang lanjutan kasus penyebaran berita bohong alias hoaks dengan terdakwa Ratna Sarumpaet, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (23/4/2019). 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Ibunda Tompi, Safira, meninggal dunia pada 23 April 2021 setelah dinyatakan positif covid-19.

Kabar duka tersebut disampaikan pemilik nama asli Teuku Adifitrian melalui unggahan video di Instagram pribadinya @dr_tompi.

Di situ Tompi menceritakan bagaimana kronologi ibundanya meninggal dunia akibat Covid-19 dan menyesalkan lemahnya penanganan Covid-19 di Lhokseumawe, Aceh.

Awalnya, Tompi mengaku menyesal memperbolehkan ibundanya pergi ke Lhokseumawe, Aceh untuk bertemu keluarga besar.

Baca juga: Tompi Sebut Komunikasi Publik Pemerintah Kurang Oke: Akibatnya Jadi Bumerang

Baca juga: Ariel Tatum Harus Tunggu Seminggu Unggah Foto Dirinya yang Dipotret Tompi

Baca juga: Selebgram Dara Arafah Wujudkan Mimpi Senilai Rp 100 Juta di Klinik Dokter Tompi

Hingga akhirnya, ibunda Tompi dinyatakan positif Covid-19 dan saat itu mengalami demam.

Tompi mengatakan, ia sudah meminta agar ibunya segera dirawat di rumah sakit.

Sayangnya dalam keadaan itu, sang pelantun “Menghujam Jantungku” mengaku lama untuk mendapatkan mobil ambulans.

“Saya ngomong dari jam 6 pagi. Tapi, ambulans baru ready hampir jam 4 sore. Bayangin gap-nya begitu lama," ucap Tompi seperti dikutip Kompas.com, Minggu (16/5/2021).

Tompi langsung menyoroti penanganan Covid-19 di Lhokseumawe lantaran minimnya alat dan tenaga kesehatan untuk melakukan swab PCR.

“Lhokseumawe PCR cuma bisa dilaksanakan dua kali seminggu. Padahal, dalam kondisi Covid-19 itu Satgas bekerja tujuh hari dalam seminggu," tutur Tompi.

Tompi mengaku, tak bermaksud menjelek-jelekan.

Namun, ia berharap agar pemerintah bisa menyoroti dan membenahinya.

Terlebih, untuk penanganan covid-19 di daerah-daerah luar pulau Jawa.

“Di luar Jakarta, pulau Jawa, fasilitas kesehatan kita masih menjadi PR besar. Cukup ibu saya yang menjadi korban," kata Tompi. Terakhir, Tompi berpesan agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan.(*

Berita terkait Tompi

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tompi Beberkan Kronologi Ibunya Meninggal Dunia hingga Sesalkan Penanganan Covid-19 di Lhokseumawe

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved