Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

5 Anggota TNI Tertembak KKB Papua dalam Sehari

Pada Selasa (18/5), tercatat dua kejadian kontak tembak yang menyebabkan total sebanyak lima anggota TNI mengalami luka tembak.

Editor: Vito
ANTARA FOTO / SEVIANTO PAKIDING
Personel TNI mengikuti apel kesiapan pengamanan di Timika, Papua, baru-baru ini. Personel TNI/Polri terus memperketat penjagaan di tengah ketegangan ancaman KKB Papua yang telah ditetapkan pemerintah sebagai organisasi teroris. 

TRIBUNJATENG.COM, PAPUA - Kontak tembak antara aparat TNI dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terus terjadi. Pada Selasa (18/5), tercatat dua kejadian kontak tembak yang menyebabkan total sebanyak lima anggota TNI mengalami luka tembak.

Pada Selasa (18/5) malam, kontak tembak terjadi sekitar pukul 20.30 WIT, di sekitar Jembatan kayu Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang.

Dalam kejadian tersebut, sebanyak empat anggota TNI Satgas PAM Rahwan dari Yon 310/KK dan Satgas Pamtas 403/WP menjadi korban penembakan.

Peristiwa itu terjadi ketika mobil yang ditumpangi 12 perseonel anggota TNI mogok saat perjalanan pulang dari Distrik Oksibil ke Pos Pam Serambakon menggunakan mobil angkutan pedesaan.

Tiba-tiba, KKB Papua Ngalum Kupel Pimpinan Lamek Taplo mencoba melakukan pengadangan, sehingga kontak tembak pun tak terbendung.

"Benar ada pengadangan yang berujung kontak tembak di Distrik Serambakon, Pegunungan Bintang," kata Kasatagas Humas Nemangkawi, Kombes Pol Iqbal Alqudusy, saat dikonfirmasi, Rabu (19/5).

Menurut dia, pihaknya tengah mengejar kelompok teroris KKB Papua Ngalum Kupel Pimpinan Lamek Taplo. "Saat ini TNI Polri kejar kelompok teroris bersenjata Ngalum Kupel di Pegunungan Bintang," tukasnya.

Dalam insiden itu, Serda Kris mengalami luka tembak di bagian kaki sebelah kanan, Prada Dian luka tembak di bagian kaki sebelah kanan, Pratu Kuku luka tembak di kaki sebelah kanan, serta Pratu Romi mengalami luka tembak di bagian kaki sebelah kiri.

Saat ini keempat korban telah mendapatkan perawatan medis di RSUD Oksibil Pegunungan Bintang, dengan satu di antaranya yakni Serda Kris akan dievakuasi ke Jayapura guna penindakan medis lebih lanjut.

Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. "Iya benar," katanya ketika dihubungi melalui telepon seluler, Rabu (19/5) siang.

Sementara ketika ditanya siapa pelaku dari aksi penembakan itu, Kapolda menduga dari kelompok Enos Alwolmabin.

"Di lokasi penembakan itu sudah kali kedua, mengingat area tersebut diduga merupakan jalur lintas KKB wilayah Distrik Oksop pimpinan Enos Alwolmabin," jelasnya.

Selasa pagi

Sebelumnya, pada Selasa (18/5) pagi, kontak senjata terjadi antara Satgas Nemangkawi dengan KKB pimpinan Lekagak Telenggen di Kabupaten Puncak, Papua. Saat itu, Satgas Nemangkawi semakin dekat dengan Markas Lekagak Telenggen di Kampung Makki, Distrik Ilaga Utara.

"Dari informasi, mereka (Satgas Nemangkawi) sudah tiba di pintu masuk, tinggal masuk saja. Kejadian pukul 06.20 WIT, di Kampung Makki, jadi kita sudah dekat ke markasnya mereka (KKB-Red)," terang Kapolda.

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved