Berita Temanggung
Fakta-fakta Aisyah Bocah Temanggung Yang Tewas Dirukiyah Dukun Terungkap di Hari Lebaran Kedua
Berikut ini adalah fakta-fakta tewasnya Aisyah bocah 7 tahun asal Desa Bejen, Kecamatan Bejen, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Catur waskito Edy
Sebagai pembuktian pernyataannya, Hariyono kemudian menyuruh Aisyah untuk memakan bunga mahoni dan beberapa cabai.
Jika korban tidak merasakan pahit, maka anak makhluk dunia lain.
"Untuk mengetes kalau anak itu adalah anak genderuwo, pernah korban itu disuruh makan bunga mahoni."
"Itu kan pahit sekali, sama cabai. Kalau korban tidak merasa pahit, berarti dia benar anak genderuwo."
"Dan benar saja, waktu itu korban tidak merasakan pahit," ungkap Sugeng.
Melihat hal itu, orang tuanya semakin percaya, sang anak bermasalah.
Harapan Marsidi kepada Hariyono dan Budiyono untuk menyembuhkan buah hatinya semakin tinggi.
3. Ditenggelamkan ke bak mandi
Ritual untuk 'menyembuhkan' Aisyah Temanggung pun dimulai dengan meminta bocah cilik itu mandi kembang tengah malam.
Lalu, korban juga ditenggelamkan ke dalam bak mandi.
Tak hanya sekali, bocah yang masih duduk di bangku SD itu dimasukkan ke dalam bak sebanyak empat kali.
Pada saat itu, ritual pertama berupa menenggelamkannya di bak mandi tidak berpengaruh pada kesehatan korban.
Begitu pula dengan ritual kedua dan ketiga.
Saat itu, korban masih sanggup menahan serangkaian ritual itu semua.
"Pertama nggak apa-apa, kedua dan ketiga juga nggak apa."