Berita Viral
Nakes Sampai Curhat, Covid-19 di Malaysia Memburuk, Korban Berjatuhan
Penanganan Covid-19 Malaysia sebenarnya sudah diperketat dengan larangan mudik jelang hari raya Idul Fitri pekan lalu
Dalam unggahan Instagram-nya, Andrew Yem, yang merupakan apoteker bangsal di Rumah Sakit Kuala Lumpur, menyatakan "ini adalah penyebaran terburuk yang kami alami sejak dimulainya pandemi di negara kami."
“Setelah berjuang selama setahun, kami berada di posisi yang lebih buruk dari tahun lalu. Kami kehabisan tempat tidur, petugas perawatan kesehatan yang lelah bekerja dalam shift ganda, kami telah mengambil dua kali lipat dari kapasitas pasien biasanya."
“Sistem (kesehatan) pasti kelebihan beban.”
Andrew juga membagikan beberapa foto tentang apa yang terjadi di bangsal.
Dia menjelaskan bahwa gambaran itu hanya menunjukkan potongan-potongan dari apa yang terjadi setiap hari.
Itu tidak sebanding dengan kejadian sebenarnya di lapangan.
Menurutnya, tidak dapat disembunyikan bahwa jumlah korban tewas akan terus meningkat.
“Ini baru permulaan dan tidak seperti yang pernah kita lihat sebelumnya," katanya.
Berbicara kepada World Buzz, dia menceritakan bahwa staf medis di rumah sakitnya bekerja lembur.
Beberapa dari mereka melewatkan makan, karena jadwal yang padat dalam beban kerja setiap hari. Para dokter bekerja dalam shift panjang 12 jam, dan bahkan ada yang hingga 24 jam jika mereka siap dipanggil.
Inilah situasi sebenar di dalam Wad ICU Hospital Sungai Buloh.
Besarnya bebanan dan tanggungjawab para petugas barisan hadapan kita bertugas demi merawat pesakit COVID-19. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pengakuan Nakes Malaysia di Tengah Lonjakan Covid-19: Ini Akan Menjadi Semakin Buruk