Berita Artis

Profil dan Biodata Putri Tanjung, Anak Bos Trans Corp dan Bank Mega

Pemilik nama lengkap Putri Indahsari Tanjung lahir di Jakarta, 22 September 1996; umur 24 tahun. Ia adalah adalah CEO dan Founder Creativepreneur. Ia

Penulis: Jen | Editor: abduh imanulhaq
Instagram/ Putri Tanjung
Profil dan Biodata Putri Tanjung, Anak Bos Trans Corp dan Bank Mega 

Profil dan Biodata Putri Tanjung, Anak Bos Trans Corp dan Bank Mega

TRIBUNJATENG.COM - Selain memiliki paras cantik, Putri Tanjung juga merupakan Staf Khusus Presiden Joko Widodo di usianya yang ke 23 tahun.

Ia diangkat menjadi stafsus Presiden Jokowi pada tahun 2019.

Di balik kecerdasan dan paras cantiknya, perempuan kelahiran 22 September 1996 itu merupakan puteri dari pengusaha Chairul Tanjung dan Anita Tanjung.

Baca juga: Ayah Mertua Syahrini Dirut Plaza Indonesia, Rosano Barack Pimpin Perusahaan Sejak Usia 30 Tahun

Baca juga: Selain Presdir Sun Motor, Hartono Hosea Calon Mertua Boy William juga Pemilik Ibis dan Novotel

Baca juga: Jadi Anak Konglomerat Achmad Bakrie, Aburizal Bakrie Pernah Ditolak Kencan oleh Tatty Murnitriati

Baca juga: Dibesarkan Keluarga Ningrat, Paman Desiree Tarigan Orang Terkaya di Karo Sejak Jaman Dulu

Pemilik nama lengkap Putri Indahsari Tanjung lahir di Jakarta, 22 September 1996; umur 24 tahun.

Ia adalah adalah CEO dan Founder Creativepreneur.

Ia menjalani kuliah di Academy of Arts, San Francisco, Amerika Serikat.

Seperti yang diketahui, ayah Putri Tanjung adalah pemilik CT Corp, perusahaan yang membawahi beberapa anak perusahaan seperti Trans Corp, Bank Mega, dan CT Global Resources.

Perjalanan karir Chairul Tanjung

Selepas menyelesaikan sekolahnya di SMA Negeri 1 Jakarta pada tahun 1981, Chairul masuk Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia.

Demi memenuhi kebutuhan kuliah, ia berjualan buku kuliah stensilan, kaos, dan fotokopi di kampus. Chairul juga pernah mendirikan sebuah toko peralatan kedokteran dan laboratorium di bilangan Senen, Jakarta Pusat, namun bangkrut.

Selepas kuliah, Chairul mendirikan PT Pariarti Shindutama bersama tiga rekannya pada tahun 1987. Bermodal awal Rp 150 juta dari Bank Exim, mereka memproduksi sepatu anak-anak untuk ekspor.

Keberuntungan berpihak padanya, karena perusahaan tersebut langsung mendapat pesanan 160 ribu pasang sepatu dari Italia. Akan tetapi karena perbedaan visi tentang ekspansi usaha, Chairul memilih pisah dan mendirikan usaha sendiri.

Kepiawaiannya membangun jaringan dan sebagai pengusaha, membuat bisnisnya semakin berkembang. Mengarahkan usahanya ke konglomerasi, Chairul mereposisikan dirinya ke tiga bisnis inti: keuangan, properti, dan multimedia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved