Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Pulang Setelah Dilaporkan Hilang, Begini Penuturan 4 Gadis Palembang yang Mengaku Cari Pengalaman

"Alhamdulillah anakku pulang," kata Yuyun Rokiyah (49) ibu kandung Nina Donalia (15) yang tak kuasa menahan tangis seraya saat memeluk erat anaknya.

Tribun Sumsel/Shinta Dwi Anggraini
Dari kiri ke kanan - Yunita Mala Sari (17) Nina Donalia (15) , Nadia Tri Agustina (16) , Rohdiah Indah Lestari (16) empat ABG perempuan warga Jalan Suka Karya Lorong Kayu Lulus RT 045 RW 009 Kelurahan Sukarami Kecamatan Sukarami Palembang yang sebelumnya dilaporkan hilang, kini sudah kembali ke rumah dalam keadaan selamat, Sabtu (22/5/2021). 

TRIBUNJATENG.COM, PALEMBANG -  Empat gadis warga Jalan Suka Karya Lorong Kayu Lulus RT 045 RW 009 Kelurahan Sukarami Kecamatan Sukarami Palembang, akhirnya pulang.

Tangis bahagia mewarnai kepulangan mereka.

Sebelumnya mereka dilaporkan hilang sejak Minggu (16/5/2021) dan baru pulang ke rumah pada Sabtu (22/5/2021).

Baca juga: Luna Maya Melongo Dengar Cerita Sophia Latjuba Soal Ariel: Masa Kamu Digituin Soph?

Baca juga: Setelah Jadi Kades, Mantan Bandar Narkoba Ini Diserang Para Pengedar Barang Haram

Baca juga: BREAKING NEWS : Laka Maut di Pantura Rembang, Bus Sinar Mandiri Vs Sepeda

Baca juga: Wajah Para Begal yang Lari ketakutan saat Tahu Sopir yang Ditembaki Ternyata Kebal, Pasrah Ditangkap

"Alhamdulillah anakku pulang," kata Yuyun Rokiyah (49) ibu kandung Nina Donalia (15) yang tak kuasa menahan tangis seraya saat memeluk erat anaknya.

Adapun indentitas dari keempat remaja tersebut yakni : Rohdiah Indah Lestari (16) , Nadia Tri Agustina (16), Yunita Mala Sari (17) dan Nina Donalia (15).

Saat dibincangi tribun sumsel di kediamannya, keempat remaja ini mengaku selama enam hari menghilang, mereka pergi ke Padang untuk mencari pengalaman.

"Cari pengalaman saja. Kami mau tahu bagaimana rasanya pergi jauh dari rumah. Soalnya selama ini tidak pernah boleh pergi jauh," kata Nadia Tri Agustina.

Dari pengakuannya, semula mereka tidak ada niat untuk pergi ke Padang.

Mereka hanya membulatkan tekad untuk jalan-jalan keluar Palembang tanpa ada arah tujuan pasti.

Tujuan ke Padang baru mereka putuskan setelah bertemu dengan seorang sopir fuso di Terminal Alang-alang Lebar bermuatan racun serangga, Minggu (16/5/2021).

Sopir tersebut hendak membawa muatannya pulang pergi dari Palembang menuju Padang.

"Awalnya kami pura-pura beli model (makanan khas Palembang) di dekat rumah. Padahal sebenarnya kami mau pergi jauh. Terus kami sewa taksi online dengan tujuan Terminal Alang-alang lebar. Nah disana kami bertemu sopir fuso itu dan dia kasih tumpangan kami untuk ikut dia ke Padang," cerita Nadia.

Sopir itu, lanjut Nadia, secara sukarela memberi tumpangan kepada mereka tanpa meminta imbalan.

Hingga akhirnya pada Kamis (20/5/2021, mereka tiba di kawasan Bukit Tinggi tepatnya di sebuah rumah makan Padang yang kerap jadi tempat istirahat bagi para sopir mobil-mobil besar lintas daerah.

Keempat remaja itu kemudian dititipkan oleh sopir tersebut pada pemilik rumah rumah makan Padang tempat mereka beristirahat.

"Kami ditanya sama sopirnya, kalian mau pulang lagi ke Palembang atau tidak. Terus kami jawab iya, mau pulang. Dijawabnya lagi, ya sudah kalau mau pulang tunggulah di rumah makan ini. Nanti kita pulang ke Palembang sama-sama," ujar Nadia.

Selama itu, keempat remaja ini bekerja sebagai tukang cuci piring di rumah makan tersebut.

Upah dari pekerjaannya, mereka disewakan kontrakan dan mendapat jatah makan 3 kali sehari.

Dari penuturan Nadia, tak banyak tempat yang mereka kunjungi selama berada di Padang.

Mereka hanya bisa melihat indahnya pemandangan dari dalam fuso selama perjalanan dan hanya ada beberapa kali kesempatan untuk beristirahat.

Sedangkan terkait video tiktok yang menampilkan keempatnya asyik berjoget, Nadia berujar rekaman itu diambil tak jauh dari lokasi rumah makan tempat mereka bekerja.

"Kalau tidak salah, kami pernah lewat di Padang Solok. Cuma itu saja yang saya tahu, selebihnya tidak tahu itu daerah mana. Kami jarang berhenti selama perjalanan, soalnya mengikuti arah sopir saja," ujarnya.

Getaran hati ingin pulang baru muncul dari para remaja ini setelah melihat kabar mereka hilang sudah viral di sosial media.

Namun saat itu mereka sempat ragu karena takut sekaligus malu pada tetangga.

"Tapi karena kami ingat sama orang tua, akhirnya kami sama-sama mau pulang," ujarnya.

Kemudian sopir fuso itu datang kembali dan siap mengantar mereka untuk pulang.

Tanpa membawa muatan, fuso hanya membutuhkan waktu selama sehari semalam untuk bisa sampai ke Palembang dari Padang.

Setelah sampai di Palembang, mereka berempat selanjutnya turun di kawasan Pulo Gadung Alang-alang lebar dan kemudian menghubungi salah satu tetangganya untuk minta dijemput.

"Iya, tidak lama perjalanan pulang kami," ujarnya.

Atas apa yang sudah terjadi, para remaja putri ini mengaku bersalah.

Mereka menyadari benar bahwa apa yang diperbuatnya sudah menyusahkan banyak orang terutama para orang tua.

"Kami mengaku salah, kami sudah menyusahkan orang tua. Kami janji tidak akan mengulangi hal ini lagi," ujar mereka. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cerita 4 ABG Hilang, ke Padang Naik Truk Bermuatan Racun Serangga, Kerja Cuci Piring di Rumah Makan

Baca juga: Baku Tembak dengan Petugas, Gembong Perampok yang Meresahkan Warga Lampung Tengah Tewas

Baca juga: Setelah Seorang Pejabat Tinggi Meninggal Dunia, Korea Utara Larang Penggunaan Obat dari China

Baca juga: Ini 3 Menteri Kabinet Jokowi yang Punya Elektabilitas Tertinggi dalam Survei Capres 2024 ARSC

Baca juga: Menegangkan, Evakuasi Sopir Truk PT Pos di Mandiraja Banjarnegara, Korban Tewas Terjepit Kabin

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved