Berita Kriminal
Begini Nasib Pembantu Rumah Tangga yang Nekat Culik Bayi Prajurit TNI Kodam Jaya
Seorang pembantu rumah tangga yang nekat menculik anak majikannya yang juga seorang prajurit di Kodam Jaya ditangkap.
Kasatreskrim Polres Jakarta Timur Kompol Indra Tarigan menyebutkan, bayi berusia sembilan bulan itu ditemukan di kediaman asisten rumah tangga (ART) prajurit tersebut.
"Dibawa oleh ART-sendiri," kata Indra saat dikonfirmasi, Jumat.
Pihak Kodam Jaya juga telah mengonfirmasi bahwa bayi bernama Daffa itu telah ditemukan.
"Sudah ditemukan di rumah ART berinisial S di wilayah Indramayu, Jawa Barat, pada pukul 18.15 WIB," kata Kapendam Jaya Kolonel Arh Herwin Budi Saputra melalui keterangan tertulis, Jumat.
Herwin mengucapkan terima kasih atas bantuan dan perhatian dari rekan-rekan media dan masyarakat.
Pihak Kodam Jaya terus berkerja sama dengan pihak kepolisian memproses masalah ini guna mendapatkan keterangan selanjutnya, termasuk motif si ART membawa bayi tersebut.
"Masih diproses di Indramayu," kata Herwin.
Baca juga: Aksi Teror KKB Papua dalam 1 Hari: Tembak Mati 2 Guru, Bakar 3 Sekolah, Peras Warga, & Culik Kepsek
Baca juga: Nindy Ayunda Dituding Pihak Askara Culik hingga Aniaya Sopir dan Suster
Baca juga: Sinopsis Midnight Runners Movievaganza Trans7 Pukul 17.00 WIB Aksi Kocak Selamatkan Korban Culik
Sebelumnya diberitakan, anak seorang prajurit Kodam Jaya itu diduga telah diculik oleh ART, Jumat ini.
Dalam pesan berantai disebutkan anak itu baru berusia sembilan bulan.
Kompol Indra Tarigan membenarkan kabar itu. Orangtua bayi itu telah melapor ke Polres Jakarta Timur.
"Sudah lapor ke sini, masih pemeriksaan. Sekarang lagi di-BAP (dibuat berita acara pemeriksaan)," kata Indra saat dihubungi, Jumat.
Indra mengatakan, ART itu diduga telah membawa bayi dari rumah majikannya di Rumah Susun Kodam Jaya, Kramatjati. Jajaran Satreskrim Polres Jakarta Timur sudah melakukan olah TKP.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Motif ART Culik Bayi Prajurit Kodam Jaya, Ingin Serahkan Korban ke Saudara yang Tak Punya Anak"