Berita Karanganyar
Ridwan Pesilat PSHT Karanganyar Meninggal Dibunuh, Mayat Korban Sempat Disimpan di Kamar Warung
Jenazah Ridwan (19) sempat disimpan di kamar milik tersangka sebelum dibuang di bawah jembatan wilayah Jumantono perbatasan Kabupaten Karanganyar
Penulis: Agus Iswadi | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Jenazah Ridwan (19) sempat disimpan di kamar milik tersangka sebelum dibuang di bawah jembatan wilayah Jumantono perbatasan Kabupaten Karanganyar-Sukoharjo.
Jenazah Ridwan warga Jumapolo pertama kali ditemukan warga yang melintas pada Senin (17/5/2021) pagi.
Kapolres Karanganyar, AKBP Muchammad Syafi Maulla melalui KBO Sat Reskrim Polres Karanganyar, Ipda Anton Sulistiyana menyampaikan, telah mengamankan empat orang yakni AH, RW, AI dan MF pada Kamis dan Jumat pekan lalu.
Baca juga: Cerita Mbak Maya Janda Muda Cantik Jadi PSK Online: Anak Masih Bayi, Ngga Mau Repotin Keluarga
Baca juga: Cerita Bohong Sang Ayah Ketika Ditanya Penyebab Kematian Anaknya Berusia 4 Tahun: Jatuh dari Sepeda
Baca juga: Info Gempa Malam Ini: Sukabumi Diguncang Gempa Bumi Berkekuatan Magnitudo 3,5, Ini Kata BMKG
Baca juga: Bu Bidan Imas Meninggal Dibunuh Suami Saat Praktik di Puskesmas: Anggi Tolong!
Mereka diketahui merupakan rekan dari korban.
Polisi telah menetapkan AH dan RW selaku pelaku utama sebagai tersangka.
Sedangkan AI dan MF yang membantu membuang jenazah juga telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Sampai saat ini ada empat yang kita amankan.
Yang mana dua tersangka utama terkait dengan 170 KUHP (AH dan RW), dua itu ( AI dan MF) membantu menyembunyikan mayat terkait 181 KUHP," katanya kepada Tribunjateng.com, Senin (24/5/2021) malam.
Kepolisian telah memeriksa sebanyak enam saksi terkait kasus tersebut.
Kasus tindak penganiayaan hingga berujung kematian itu bermula dari tersangka AH yang tidak terima dituduh oleh korban sebagai pengedar pil koplo.
Ipda Anton menuturkan, lantaran tidak terima dituduh mengedarkan pil koplo, tersangka akhirnya menghubungi dan mengundang korban untuk datang ke rumah RW.
"Sampai TKP dilakukan penganiayaan dibantu temannya (RW). Setelah dianiaya pelaku rencana membawa ke rumah sakit tapi korban sudah meninggal.
Akhirnya muter-muter di Karanganyar dengan kendaraan roda empat," ucapnya.
Pelaku yang sempat kebingungan sempat menyimpan jenazah korban di kamar warung tempat AI bekerja.
Hingga akhirnya jenazah dibawa menggunakan mobil Panther.