Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pati

Ini Dia Kampung Nelayan Bendar, Tempatnya Para Sultan Perikanan di Pati

Kampung Nelayan Desa Bendar, Kecamatan Juwana, tengah viral di media sosial. Benar-benar temapt tinggal para "sultan".

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: moh anhar

Namun, disebutkan pula dalam artikel itu, hingga tahun 1980-an, nelayan Desa Bendar mayoritas masih miskin.

Rumah-rumah pun masih kumuh.

Kini, Bendar dan sejumlah desa di sekitarnya telah menjadi basis bagi ratusan unit kapal besar.

Terkait hal ini, Pemkab Mimika mengadakan kunjungan kerja ke Pati, Kamis (21/3/2019) lalu.

Secara khusus, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Mimika Leentje Aria Antje Siwabessy ingin melihat bagaimana kehidupan nelayan di Juwana dan melihat taraf hidupnya.

Dalam webinar yang digelar Fakultas Perikanan Undip pada 3 Juli 2020 lalu, Wakil Bupati Pati Saiful Arifin menyebut bahwa dari total 874 kapal berkapasitas di atas 30 GT yang ada di Jawa Tengah, 576 di antaranya berada di Pati.

Dia menambahkan, kategori di atas 30 GT memiliki besaran bervariasi, mulai dari 80 hingga 150 GT.

Adapun kapal nelayan kecil berukuran di bawah 10 GT jumlahnya mencapai 1.732 unit.

Hal itu menggambarkan kekuatan sektor perikanan di Pati.

Baca juga: Dicuekin saat Pamit, Sugeng Malah Emosi, Tantang Kawan Duel Pakai Senjata Tajam

Baca juga: Tingkatkan Pelayanan Publik, Bupati Kudus M Hartopo Tandatangani MoU Bersama Mitra Kerja‎

Baca juga: Kejar Percepatan Vaksinasi Lansia, Ganjar Ubah Pola Suntikan Vaksin

Dengan jumlah sebesar itu, menurut pria yang akrab disapa Safin ini, para nelayan lokal sanggup memaksimalkan potensi perikanan yang ada di seluruh Wilayah Pengelolaan Ikan (WPP) yang ada di Indonesia.

Karena itu ia selalu menentang keras jika ada kapal nelayan asing masuk ke wilayah perairan nusantara.

“Para nelayan kapal besar di Juwana mencari ikannya memang bukan di perairan Jawa Tengah. Ada beberapa yang di Sulawesi, laut Papua, Natuna, dan lain-lain. Karena itu saya harap jangan ada lagi nelayan asing di laut NKRI. Nelayan Pati siap menggantikan mereka,” tegas Safin ketika itu.

Sekretaris Kecamatan Juwana, Ahmada Mangkunegara, menyebut Desa Bendar sebagai “Permukiman Sultan”.

“Di sana memang pusat perekonomian di sektor perikanan. Banyak masyarakat sultan, pengusaha di bidang perikanan. Sebetulnya tidak hanya Bendar, ada juga Bajomulyo,” ujar dia ketika diwawancarai Tribunjateng.com, Selasa (25/5/2021).

Menurut pria yang akrab disapa Gus Mada ini, masyarakat Bendar memang didominasi pengusaha perikanan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved