Berita Regional
Bu Guru SD yang Ditemukan Tewas dengan 24 Tusukan Dikenal Ramah
Nasib tragis dialami seorang guru SD ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya. Guru SD dibunuh dengan sadis, sebab ada 24 luka tusuk di tubuh korban.
TRIBUNJATENG.COM, MEDAN - Nasib tragis dialami seorang guru Sekolah Dasar (SD) ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya.
Guru SD dibunuh dengan sadis, sebab ada 24 luka tusuk di tubuh korban.
Polisi juga menemukan jejak kaki di lokasi kejadian yang diduga milik pelaku.
Baca juga: Pengakuan Guru SD yang Tepergok di Kamar Mandi dengan Cewek ABG, Pintu Toilet Dikunci dari Luar
Baca juga: KKB Papua Terus Berulah, Kini Helikopter Dibakar di Bandara, Sebelumnya Bunuh 2 Guru SD
Baca juga: Tak Hanya Tembak Mati Guru SD, KKB Juga Bakar 3 Sekolah dan Rumah
Baca juga: Seorang Guru SD Tanam 400 Pohon Ganja di Kebun Cabai, Untuk Usir Hama Katanya
Pihak kepolisian mengaku masih mendalami dan memeriksa sejumlah saksi yang ada di sekitar rumah korban, persisnya di Dusun I, Desa Lumban Lobu, Kecamatan Bonatulunasi, Kabupaten Toba, Sumatera Utara.
Kronologis Kejadian
Menurut keterangan Regen Sitorus, warga yang ada di lokasi kejadian, jenazah Martha Elisabeth Butarbutar pertama kali ditemukan oleh kerabatnya.
Pada Senin (24/5/2021) pagi, kerabat korban yang tinggal di kilang padi, persisnya beberapa meter dari rumah korban melihat pintu rumah yang ditinggali Martha Elisabeth Butarbutar dalam keadaan terbuka.
Karena tak biasanya, kerabat korban kemudian menyuruh anaknya untuk pergi melihat kondisi Martha Elisabeth Butarbutar.

Sesampainya di rumah korban, anak kerabatnya itu menemukan korban dalam kondisi telentang bersimbah darah di ruang tengah.
Saat ditemukan, kedua kaki dan tangan korban dalam posisi terbuka lebar.
Bahkan, pakaian korban tersingkap lebar, hingga menampakkan pakaian dalam yang digunakan Martha Elisabeth Butarbutar.
Karena melihat korban bersimbah darah, saksi kemudian berlari memanggil ayahnya. Saat itu juga kerabat korban datang dan mengabari warga.
Jejak Kaki dan Luka 24 Tikaman
Kasat Reskrim Polres Toba AKP Nelson Sipahutar mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Di lokasi kejadian, petugas menemukan jejak kaki yang diduga milik pelaku.