Kecelakaan Maut Pikap Tabrak Motor, Pelajar SMA Tewas Sepulang Sekolah

TRIBUNJATENG.COM, TUBAN - Kecelakaan maut di Tuban melibatkan pelajar SMA yang naik motor sepulang dari sekolah pada Selasa (25/5/2021) siang.

Hari itu menjadi hari terakhir bagi dua orang pelajar SMA di Tuban berboncengan sepulang sekolah.

Akibat dipapas sebuah mobil pikap yang melaju terlalu ke kanan, kedua pelajar itu terhempas dan gugut saat menempuh kewajibannya menuntut ilmu.

Kecelakaan yang terjadi di jalur Pantura Tuban, tepatnya di Jalan Tuban-Widang Desa Temas, Kecamatan Widang, itu mengakitkan dua pelajar tewas dan seorang pelajar lagi dari motor berbeda mengalami luka parah.

Bahkan saat  tergeletak dan kemudian meninggal, keduanya masih mengenakan seragam sekolah.

Dua korban yang meninggal masing-masing adalah M Riyan Andriyanto (16) berpenumpang Moch Andri Dwi Prayoga (18), keduanya asal Desa Patihan, Kecamatan Widang.

Saat kejadian, Riyan menyetir Honda Vario nopol S 6137 FY dan Andri duduk di belakang,

Bersama kedua korban adalah Danar Aryo Prasojo (16) asal Desa Banjar yang mengendarai Honda Beat S 6371 ED sendirian.

Tiga pelajar di dua motor itu melaju beriringan dan diperkirakan baru pulang sekolah karena saat itu sudah pukul 13.00 WIB.

Kanit Laka Satlantas Polres Tuban, Ipda Eko Sulistyo mengatakan, pikap nopol L 9235 BC dikemudikan A Rofiek (35), warga Sawah Pulokin, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya. Pikap itu dari arah Selatan ke Utara. 

"Saat mendahului kendaraan di depan yang tidak diketahui identitasnya, pikap diduga bergerak masuk lajur kanan," kata Eko.

Di saat bersamaan, melaju dua motor yang dinaiki ketiga pelajar di atas dari Utara ke Selatan.

Karena laju pikap terlalu masuk ke jalur kanan, dua motor dari arah berlawanan terlambat menghindar. 

"Kecelakaan terjadi karena diduga pengemudi pikap ceroboh saat mendahului kendaraan. Akibatnya dua pelajar meninggal dan satu pelajar luka," tambahnya.

Suara benturan kendaraan dan jatuhnya tubuh korban membuat warga sekitar dan pengendara lain kaget. Mereka memberi pertolongan sampai kedatangan petugas kepolisian.