Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Penanganan Corona

Antisipasi Rujukan Pasien Covid-19 dari Luar Kota, RSUD Wongsonegoro Siap Buka Kembali Ruang Isolasi

Dia menyebutkan, Bed Occupancy Ratio (BOR) atau angka penggunaan tempat tidur di RSUD Wongsonegoro saat ini sekitar 50 persen

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muslimah
kompas.com
Ilustrasi virus covid-19 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - RSUD Wongsonegoro Kota Semarang siap membuka kembali ruang isolasi yang sudah sempat ditutup apabila terjadi lonjakan kasus Covid-19 pasca Lebaran.

RSUD juga menyatakan siap menerima rujukan pasien Covid-19 dari luar kota.

Direktur RSUD Wongsonegoro, Susi Herawati menyampaikan Dinas Kesehatan dan Kementian Kesehatan telah berkomunikasi dengan RSUD mengenai adanya lonjakan kasus dari luar kota, satu diantaranya Kudus.

Dia menyebutkan, Bed Occupancy Ratio (BOR) atau angka penggunaan tempat tidur di RSUD Wongsonegoro saat ini sekitar 50 persen.

Ada 84 pasien yang dirawat disana. Sebanyak 57 pasien merupakan warga Kota Semarang dan 27 pasien berasal dari luar kota. Rinciannya, 1 pasien dari Kendal, 2 dari Pati, 13 dari Demak, 2 dari Brebes, 4 dari Grobogan, 1 dari DKI Jakarta, 2 dari Jepara, 1 dari Kudus, dan 1 dari Sragen.

Sehingga, dia memastikan masih dapat menerima pasien rujukan dari luar kota.

"Kami siap, kebetulan di Semarang tidak terlalu banyak, kenaikan tidak drastis, seperti di Kudus. Kami sudah menyiapkan ruangan mana yang siap ditempati," papar Susi, Jumat (28/5/2021).

Susi menguraikan, RSUD Wongsonegoro memiliki 129 tempat isolasi. Sebanyak 105 merupakan tempat tidur isolasi biasa dan 24 merupakan tempat tidur isolasi ICU.

Pihaknya masih bisa memperbanyak tempat isolasi. Sebelumnya, RSUD telah menutup tempat isolasi yang terpusat di Gedung Nakula dimana lantai 1 digunakan untuk ICU, sedangkan lantai 2, 3, dan 4 untuk ruang isolasi biasa. Jika dibutuhkan untuk isolasi, pihaknya siap membuka kembali.

"Dulu kami sempat menyediakan 50 ICU isolasi. Seandainya dibutuhkan, kami bisa membuka kembali," ujarnya.

Dia menegaskan, RSUD Wongsonegoro siap menerima rujukan melalui Sisrute (sistem rujukan terintegrasi). Dengan sisrute ini, pihak rumah sakit akan lebih mengetahui keadaan pasien lebih dini sehingga tindak lanjut bisa segera dilakukan.

"Misal, posisi pasien seperti apa, harus ada komunikasi. Disitu (sisrute) tertulis keadaan pasien seperti apa. Sehingga, saat di IGD kami bIsa menerima dan tindak lanjut terapi dan tindakannya," terang Susi.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang, Moh Abdul Hakam meminta tempat isolasi terpusat rumah dinas maupun rumah sakit rujukan Covid-19 harus waspada dua hingga tingga pekan pasca Lebaran. Pasalnya, pelaku perjalanan mempunyai peran besar menambah kasus Covid-19.

Hakam menyebutkan, tempat isolasi rumah sakit di Kota Semarang sempat mencapai 1.200 tempat tidur.

Saat ini, turun di angka 1.000an tempat tidur. Sedangkan di rumah dinas sebagai tempat isolasi terpusat milik pemkot, ada 170 tempat tidur.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved