Covid19
Puncak Kenaikan Kasus Positif Covid Pasca Lebaran Juni, Inilah Faktanya
Wamenkes Dante Saksono Harbuwono, memperkirakan lonjakan puncak kasus Covid-19 pascalebaran akan terjadi pada pertengahan Juni 2021 mendatang.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono, memperkirakan lonjakan puncak kasus Covid-19 pascalebaran akan terjadi pada pertengahan Juni 2021 mendatang.
Hal itu dapat dilihat dari adanya kenaikan pascalibur lebaran beberapa minggu lalu.
"Kemungkinan kasus meningkat dan mencapai puncaknya pada pertengahan Juni," kata Dante saat Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR, secara daring, Kamis (27/5).
Ia menjelaskan, satu minggu pasca lebaran juga sudah terlihat kenaikan kasus positif Covid-19, meskipun angkanya belum signifikan.
Namun lonjakan akan terjadi beberapa minggu ke depan setelah semua data terkumpul 6 sampai 7 minggu.
"Kemudian kita asumsikan pada pertengahan Juni akan terjadi peningkatan 50 persen kasus dibanding sebelumnya," katanya.
Untuk itu, katanya, pihaknya akan siap mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19, salah satunya dengan memperkuat armada tenaga kesehatan, peralatan, dan ketersediaan obat termasuk oksigen.
"Produksi oksigen juga kami siapkan, kami tambah kapasitas oksigen yang cukup sehingga bisa menjangkau 76 ribu pasien," ujarnya.
Dante juga telah menyiapkan hingga 71.509 tempat tidur untuk isolasi dan 7.615 tempat tidur untuk perawatan intensif.
Sampai saat ini, katanya, tercatat 2.400 orang yang telah dirawat intensif. "Sedangkan kasusnya sekarang masih 2.400 jadi punya kapasitas 300 persen lagi dari yang ada sekarang," katanya.
Sampai saat ini, total kasus positif Covid-19 telah mencapai 1,791.221 jiwa dan 1.645.263 jiwa dinyatakan sembuh, serta 49.771 jiwa meninggal dunia. Data tersebut diambil dari web resmi www.covid19.go.id.
Di sisi lain, Dante Saksono Harbuwono mengatakan adanya kenaikan kasus mutasi Covid-19 B.1.617. Ia memaparkan sejumlah data mengenai kasus penularan varian baru virus corona B.1.617 yang terjadi di Cilacap.
Dirinya nengatakan tingkat penularan mutasi virus tersebut relatif lebih tinggi dan lebih cepat. "Salah satu contohnya adalah yang kemarin terjadi di Cilacap. Ada kapal Filipina yang berlabuh, kemudian dari kapal itu sudah mendarat di India. Kami lakukan screening genomik dari 20 ABK, ternyata ada 14 kasus mutasi," kata Dante.
"Dari 14 kasus itu ternyata menularkan kepada 31 tenaga kesehatan," imbuhnya.
Covid-19 Melonjak, Stok Vaksin Di Puskesmas Mijen Aman |
![]() |
---|
RSUD Bendan Pekalongan Rawat 10 Pasien Covid-19 |
![]() |
---|
Tenaga Kesehatan Konsisten Berjuang Indonesia Pasti Bisa Hadapi Perjalanan Panjang |
![]() |
---|
Satgas Anggap Kenaikan Kasus Positif sebagai Alarm, Jumlah Kasus Baru Kembali di Atas 8 Ribu |
![]() |
---|
Situasi Tak Wajar Buat Indonesia Alami Inflasi Terendah Sejak Mei 2000 |
![]() |
---|