Berita Semarang
Kenalkan Komoditi Unggulan, Camat Baturraden Ini Buat Inovasi Kopi Sorga
Kopi merupakan salah satu hasil komoditi perkebunan yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi di antara tanaman perkebunan lainnya.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: m nur huda
Penulis: Permata Putra Sejati
TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Ada yang sesuatu yang unik, dibawah tangga Kantor Kecamatan Baturraden Kabupaten Banyumas.
Terdapat semacam cafe dimana Camat Baturraden Budi Nugroho menyebut 'KOPI SORGA'.
Kopi Sorga adalah kepanjangan dari "konsultasi sambil ngopi nang ngisor tangga".
Inovasi ini dilakukan mengingat sering ditemukan ide yang bagus saat ngopi santai.
Kopi merupakan salah satu hasil komoditi perkebunan yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi di antara tanaman perkebunan lainnya.
Untuk mengenalkan kopi dari Baturraden, Camat Baturraden, Budi Nugroho memamerkan pada tempat khusus di Kantor Kecamatan Baturraden.
Letaknya tepat berada dibawah tangga menuju lantai 2, kantor tersebut.
Ruang kecil ukuran kurang lebih 3 x 6 meter tersebut dijadikan 'KOPI SORGA' atau tempat Konsultasi Sambil Ngopi Nang Ngisor Tangga.
Menjadi tempat untuk ngopi dan ngobrol santai santai oleh Camat Baturraden Budi Nugroho dengan tamunya.
Tak segan-segan, dia sendiri meracik kopi untuk para tamu yang berkunjung.
Menurutnya jika tamu diterima dimeja kerjanya banyak yang merasa canggung.
Maka untuk memecahkan ketegangan beberapa tamu diterima di KOPI SORGA.
Tempat ini semacam Cafe dilengkapi dengan produk Kopi asal Baturraden khususnya Kopi Alas Grumbul Kalipagu, Desa Ketenger, sekaligus peralatan untuk meracik kopi.
Kopi sorga merupakan inovasi dari Camat Baturraden yang diciptakan menggerakkan upaya percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik.
Selain itu juga sebagai upaya mendukung Program Bupati Banyumas Achmad Husein yaitu “One Village One Product” satu desa satu produk unggulan.
"Grumbul Kalipagu, Desa Ketengar memiliki hasil kopi yang cukup banyak yang terkenal dengan kopi alas yang dikembangkan oleh masyarakat.
Bahkan oleh salah warga yaitu Tri Sumarko Kopi Alas sudah membuka warung kopi.
Tempat ini sekaligus tempat memamerkan bahkan beberapa tamu dari luar kota bisa untuk bertransaksi," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (29/5/2021).
Budi menambahkan keberhasilan agribisnis kopi membutuhkan dukungan semua pihak yang terkait dalam proses produksi kopi pengolahan dan pemasaran komoditas kopi.
Upaya meningkatkan produktivitas dan mutu kopi terus dilakukan sehingga daya saing kopi di Indonesia dapat bersaing di pasar dunia. (Tribunbanyumas/jti)