Cerita Rif'an Pemilik Kuda Poni yang Lari Tunggang Langgang di Jalanan Pekalongan Hingga Viral

TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Seekor kuda berwarna putih terlepas dari kandangnya dan membuat heboh warga Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Bahkan kuda tersebut berlari hingga ke jalan raya dan terekam kamera milik warga yang kemudian videonya diunggah melalui akun Instagram @beritapekalongan1 ternyata milik Muhammad Rif'an (43) warga Desa Kranji, warga Desa Kranji, Kecamatan Kedungwuni.

Pantauan Tribunjateng.com, kuda itu sudah berada di kandangnya yang berada di samping gedung SMAN 1 Kedungwuni.

Baca juga: Waspada BMKG: Gempa Besar M 8,9 dan Tsunami 29 Meter Berpotensi Terjadi di Wilayah Pulau Jawa

Baca juga: Kabar Gembira Renovasi Stadion Jatidiri Semarang Dilanjutkan, Siap Dipakai Liga 1 2021?

Baca juga: Video Kuda Terlepas di Jalan Raya Hebohkan Warga Pekalongan

Baca juga: Heboh Penemuan Jenazah, Dimakamkan Lebih 20 Tahun Masih Utuh dan Berbau Wangi

Di kandang tersebut ada tiga kuda yang sedang diberikan makan oleh pemiliknya.

Kuda tersebut tampak jinak.

Ketika pemilik kuda dan memberikan ciuman, kuda tersebut tidak berontak dan bereaksi apa-apa.

Rif'an menceritakan kudanya lari karena tali pengikat kuda terlepas.

"Tali pengikat kuda terlepas dari kandangnya, jadi kudanya lari-lari ke jalan," kata Rif'an pemilik kuda saat ditemui Tribunjateng.com, Selasa (1/6/2021) sore.

Walaupun kudanya lari sempat menghebohkan warga sekitar, ia mengaku tetap tenang.

Karena ia yakin kudanya itu pasti akan kembali ke kandangnya.

"Sebelumnya, beberapa kali kudanya pernah lepas tapi kembali lagi.

Kuda ini lepas karena kandangnya dua hari baru saja dipindahkan. Mungkin kudanya masih adaptasi sama kandangnya yang baru," imbuhnya.

Sebelumnya, kandang kuda milik Rif'an berada di dekat Kantor Kecamatan Kedungwuni.

Kini, pindah di samping Gedung Widya Graha SMAN 1 Kedungwuni. 

Menurutnya, kudanya yang lepas ini kuda jenis poni lokal.

"Dia (kuda poni) belum kerasan di kandang baru, jadi lari mencari kandangnya yang dulu.

Makanya arah larinya tadi ke kandang yang lama," ujarnya.

Rif'an mengungkapkan, kuda miliknya ini merupakan kuda untuk dijadikan kuda wisata.

"Saya punya tiga kuda yang dijadikan wisata, lah kuda yang lari ini baru umur 5 tahun dan kuda khusus ditunggangi," ungkapnya.

Selain itu, ia menambahkan gusi dan gigi kudanya sedang memar jadi sedikit agak nakal.

"Ini Gusi depan sebelah kiri bawah sedikit berdarah dan bengkak.

Jadi, agak bandel. Jadi, beberapa hari ini tidak dijadikan untuk wisata edukasi dulu," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, seekor kuda berwarna putih terlepas dari kandangnya dan membuat heboh warga Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Bahkan kuda tersebut berlari hingga ke jalan raya dan hampir mengenai pengendara motor.

Lepasnya kuda dari kandang itu sempat terekam kamera milik warga yang kemudian videonya diunggah melalui akun Instagram @beritapekalongan1 unggahan tersebut diberikan caption Kuda lepas lhur...

Neng jalan raya podo masuk area lapangan bebekan Kedungwuni...

Mungkin arep mangan pindangtetel pojokan min. Via WAG BP1.

Lusi (24) warga Kedungwuni mengatakan, pertama kali ia lihat kuda lari itu saat berada di lampu traffic light Podo, Kedungwuni.

"Tidak tau awal mulanya kuda itu bisa lepas. Ceritanya saya lagi di berada di lampu merah Podo. Tiba-tiba, ada kuda lari-lari di jalan raya dan lawan arus jadi saya iseng merekam kuda lari tersebut," kata Lusi saat dihubungi Tribunjateng.com, Selasa (1/6/2021) sore.

Ia menceritakan, kejadiannya itu sekitar pukul 13.00 WIB.

Kuda tersebut lari ke kawasan kuliner Gemek, Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan.

"Dari jalan raya kuda tersebut lari ke lapangan Gemek, sampai di depan SMA N 1 Kedungwuni berhenti," imbuhnya.

Hal yang sama juga diungkapkan Tuwiyah (42) pedagang di kawasan kuliner Gemek Kedungwuni.

Ia melihat kuda tersebut lari masuk ke lapangan Gemek sekitar jam 13.00 WIB.

"Saya lihat kuda itu lari-lari. Saat itu saya lagi mengantarkan minuman ke pengemudi ojek online."

"Sempat takut melihat kuda itu karena larinya cepat sekali," ungkapnya.

Menurutnya, kejadian kuda lari dan masuk ke kawasan kuliner Gemek ini baru pertama kali.

Adanya kuda lari tersebut sempat menghebohkan warga dan pedagang di kawasan kuliner Gemek, Kedungwuni.

"Setahu saya kuda itu sering dijadikan untuk wisata di sekitar sini. Tapi untuk kadangnya saya kurang mengetahui," ujarnya.

Setelah kuda itu lari-lari, akhirnya ketemu dengan pawangnya. Sehingga langsung dibawa pulang.

"Dari arah Utara, kuda itu sudah dijinakkan oleh pawangnya," imbuhnya. (Dro)