Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

KMPP Jateng Minta APH Audit Ruangan PN Semarang yang Ambrol

Ambrolnya plafon atap ruang hakim dan panitera pidana Pengadilan Negeri (PN) Semarang, menjadi perhatian banyak kalangan.

Penulis: m zaenal arifin | Editor: Catur waskito Edy
Istimewa
Bagian ruang hakim dan sarpas PN Semarang yang rusak akibat angin kencang dan hujan lebat, kemarin. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Ambrolnya plafon atap ruang hakim dan panitera pidana Pengadilan Negeri (PN) Semarang, menjadi perhatian banyak kalangan. Pasalnya, ruangan yang ambrol tersebut baru selesai direnovasi pada akhir 2020 lalu.

Hal itu diungkapkan Koordinator Kelompok Masyarakat Peduli Peradilan (KMPP) Jateng, Wahyu Santoso. Menurutnya, bangunan yang belum lama direnovasi harusnya memiliki ketahanan terhadap bencana.

"Info dari dalam, ruangan hakim dan pidana itu selesai renov Desember 2020. Renovasinya memang tidak lelang sehingga tidak banyak yang tahu," katanya, dalam keterangannya, Selasa (1/6/2021).

Ia mempertanyakan kenapa ruangan atau gedung yang belum lama direnovasi bisa ambrol dan rusak diterjang angin kencang dan hujan lebat. Terlebih, kerusakan hanya terjadi di gedung itu saja.

"Gedung lainnya, bahkan gedung kantor di sebelahnya tidak ada kerusakan sama sekali. Yang jadi pertanyaan, kenapa bisa rusak dengan mudahnya?" tanyanya.

Ia berharap ada audit terkait renovasi tersebut. Bahkan ia mendesak aparat penegak hukum (APH) memeriksa rekanan pelaksana renovasi.

Menurutnya, ambrolnya plafon eternit ruang hakim dan panitera pidana memperburuk citra PN Semarang.

"Selama ini, pelayanan PN Semarang banyak dikeluhkan banyak kalangan karena tidak adanya keterbukaan informasi dari para pejabat PN Semarang terkait kejelasan perkara," ungkapnya.

Tak hanya itu saja, dari data yang ada, susah banyak hakim PN Semarang yang dilaporkan oleh para pencari keadilan ke Bawas MA, Komisi Yudisial, hingga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Track record PN Semarang itu jelek, karena pernah ada hakim yang ditangkap KPK," tuturnya.

Ia juga mendesak adanya audit tentang penggunaan anggaran PN Semarang karena selama ini banyak laporan tentang kinerja yang identik dengan mafia peradilan.

Sebelumnya diberitakan, kantor PN Semarang mengalami kerusakan akibat hujan lebat dan angin kencang yang terjadi Sabtu (28/5/2021) sore.

Dari informasi yang dihimpun, eternit ruang kerja panitera pidana di lantai 2 PN Semarang ambrol hingga merusak berbagai berkas di ruangan. Tak hanya itu, papan nama yang berada di depan PN Semarang juga ambruk.

"Adanya hujan deras disertai angin kencang sehingga genting tersingkap dan air hujan terus masuk hingga plafon tidak kuat menahan air hujan yang terus menerus jadi ambrol," kata Humas PN Semarang, Eko Budi Supriyanto, Minggu (30/5/2021).

Plafon eternit yang ambrol terjadi di sebagian ruang hakim dan ruang panitera pidana. Di ruang panitera pidana, air hujan dan eternit yang ambrol mengenai berbagai berkas perkara.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved