Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Usai Kasus Penjual Pecel Lele, Kini Wisatawan di Malioboro Ditendang PKL Gara-gara Tak Jadi Beli

Kawasan Malioboro kembali digegerkan dengan komentar warganet dengan akun @azizah2291 di kolom komentar akun Instagram resmi Pemerintah Kota Yogya

Editor: galih permadi
Tribun Jogja
Gapura penanda zona baru yang sudah didirikan di sepanjang kawasan Malioboro, Minggu (13/12/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, YOGYAKARTA - Kawasan Malioboro kembali digegerkan dengan komentar warganet dengan akun @azizah2291 di kolom komentar akun Instagram resmi Pemerintah Kota Yogyakarta.

Akun tersebut memberikan komentar bahwa dirinya mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan setelah tawar menawar harga, dan yang bersangkutan tidak jadi membeli barang di oknum PKL Malioboro.

Akun itu mengaku setelah tidak jadi membeli ia ditendang oleh oknum PKL di Kawasan Malioboro.

Komentar tersebut dikirim pada tanggal 28 Mei 2021.

Ketua Koperasi Paguyuban PKL Malioboro Tri Dharma, Rudiarto mengimbau kepada wisatawan agar tidak takut untuk melapor kepada petugas-petugas yang ada di Kawasan Malioboro.

Selain mengimbau untuk melakukan laporan langsung, dirinya juga meminta kepada wisatawan untuk berani menunjuk siapa PKL yang melakukan perbuatan tidak mengenakan dalam hal ini menendang wisatawan yang tidak jadi membeli barang di Kawasan Malioboro.

"Berpesan kepada wisatawan untuk jangan takut tunjukan jika mendapat perlakuannya, tunjukan posisinya, sehingga kami dalam mengambil tindakan itu juga tepat sasaran.

Jangan sampai melakukan tindakan yang laporannya itu tidak jelas posisinya di mana, nanti justru tindakannya salah sasaran," katanya, Selasa (1/6/2021).

Ia mengatakan bahwa selama ini PKL sangat menggantungkan hidupnya pada kunjungan yang berkunjung ke Kawasan Malioboro.

"Kami PKL sangat berharap pada wisatawan karena kami hidup dari wisatawan, kami tak mungkin melakukan yang semena-mena," ujarnya.    

Sementara itu Kepala UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya Kota Yogyakarta, Ekwanto mengatakan bahwa tawar-menawar harga di Kawasan Malioboro lumrah terjadi.

Dirinya juga meminta kepada wisatawan untuk melapor langsung kepada petugas di setiap kawasan zona Malioboro.

"Bisa langsung melapor di masing-masing gate atau zona-zona yang ada layanan aduan bisa telepon di sana, akan kami layani dengan baik 24 jam," ujarnya.

Keluhan ini kedepan akan disampaikan pihaknya kepada para pedagang saat pertemuan yang digelar setiap bulannya.

"Saya kira setiap bulan ada pertemuan, akan kami sampaikan sebagai evaluasi bagaimana untuk menjadi tuan rumah yang baik," katanya.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diduga Wisatawan Sempat Ditendang PKL, Paguyuban Lesehan Malioboro: Laporkan Langsung, Jangan Takut"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved