Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Ibu Kota Afghanistan Diguncang 3 Bom, 10 Orang Tewas

Selasa (1/6) malam, tiga bom mengguncang ibu kota Afghanistan, Kabul. Sedikitnya 10 orang tewas dan kota itu menjdi gelap gulita. 

Zakeria Hashmi/AFP
Ilustrasi - Sekira lima orang, termasuk empat dokter tewas setelah bom yang dipasang di mobil mereka meledak di Ibu Kota Afghanistan, Kabul pada Selasa (22/12/2020). 

TRIBUNJATENG.COM - Selasa (1/6/2020) malam, tiga bom mengguncang ibu kota Afghanistan, Kabul.

Sedikitnya 10 orang tewas dan kota itu menjdi gelap gulita. 

Disampaikan Wakil Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Said Hamid Rushan, dua bom meledak secara berurutan di lokasi terpisah di lingkungan Kabul barat Selasa malam, menewaskan sedikitnya 10 orang dan melukai belasan lainnya.

Baca juga: Waspada BMKG: Gempa Besar M 8,9 dan Tsunami 29 Meter Berpotensi Terjadi di Wilayah Pulau Jawa

Baca juga: Muncul Klaster Baru dari Acara Reuni para Lansia di Manahan Solo, Dinkes Gemes

Baca juga: Dokter yang Menangani Covid-19 di Ponorogo Diancam akan Dibunuh IDI Minta Bantuan Bupati

Baca juga: Berikut Daftar Zona Merah Virus Corona Terbaru di Indonesia, Jadi 13 Daerah, 1 di Jateng Berubah

Sementara Juru Bicara Departemen Pasokan Listrik Pemerintah, Sangar Niazai, mengatakan bom ketiga merusak parah stasiun jaringan listrik di Kabul utara.

Rushan mengatakan, dua pemboman awal, keduanya menargetkan minivan, terjadi di sebagian besar daerah etnis Hazara di ibu kota.

Bom pertama meledak di dekat rumah seorang pemimpin terkemuka Hazara, Mohammad Mohaqiq, dan di depan sebuah masjid Syiah. Mayoritas komunitas Hazara adalah Muslim Syiah.

Bom kedua juga menargetkan sebuah minivan tetapi Rushan mengatakan rinciannya masih ditindaklanjuti.

Polisi menutup kedua area tersebut dan para penyelidik sedang menyeleksi puing-puing.

Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas pengeboman tersebut.

Afiliasi ISIL (ISIS) yang beroperasi di Afghanistan sebelumnya telah menyatakan perang terhadap minoritas Muslim Syiah, yang merupakan sekitar 20 persen dari mayoritas negara Muslim Sunni yang berpenduduk 36 juta orang.

Afiliasi ISIS sebelumnya mengaku bertanggung jawab atas beberapa serangan di pembangkit listrik Afghanistan di Kabul dan di beberapa provinsi lainnya Mei lalu.

Pada tanggal 8 Mei, sebuah bom mobil dan dua bom pinggir jalan meledak di luar sekolah putri Syed-al-Shahada, juga di lingkungan yang didominasi Hazara.

Ledakan ini menewaskan hampir 90 orang, banyak dari mereka adalah pelajar.

Tidak ada yang mengklaim serangan itu tetapi AS menyalahkan ISIL.

Penarikan Pasukan  AS

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved