Prakiraan Cuaca
Waspada BMKG: Pekalongan dan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Terdampak Gelombang Tinggi
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) keluarkan peringatan dini gelombang tinggi dan air pasang di wilayah pesisir utara Jawa Tengah.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) keluarkan peringatan dini gelombang tinggi dan air pasang di wilayah pesisir utara Jawa Tengah.
Kepala Stasiun Meteorologi Tanjung Emas Semarang, Retno Widyaningsih mengatakan mengeluarkan peringatan dini banjir rob di wilayah pesisir Jateng selama dua hari yakni pada Selasa (1/6) dan Rabu (2/6).
Pihaknya mengeluarkan peringatan dini dikarenakan adanya fase air yang tinggi, ditambah gelombang laut.
"Ketika fase tinggi dan ditambah gelombang tinggi maka akan menambah potensi air pasang di pesisir utara Jawa Tengah," ujar dia, Rabu (2/6/2021).
Retno mengatakan ada dua wilayah yang telah terkonfirmasi air pasang saat ini yaitu Pekalongan dan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Pada hari sebelumnya yang terkonfirmasi mengalami air pasang di wilayah Bandengan Kendal, Tambak Lorok, dan Tegal.
"Untuk air pasang perkiraannya di wilayah pesisir 1,1 meter. Namun menurut pengamatan kami saat ini ketinggian air di depan kantor Stasiun Meteorologi Tanjung Emas Semarang, mencapai 177 sentimeter dan sudah sangat tinggi," jelasnya.
Terkait gelombang tinggi di pesisir Pantai utara Jawa Tengah, menurut Retno mencapai 2,5 meter.
Namun gelombang tinggi di pesisir pantai utara Jawa Tengah tidak berlanjut.
"Besok gelombang tinggi di pantai utara Jawa Tengah sudah tidak ada, dan berdampak untuk besok," tuturnya.
Sementara itu Sekretaris BPBD Kota Semarang Winarsono mengatakan wilayah terdampak air pasang berada di Kelurahan Tanjung Emas yakni di pos 4 Pelabuhan, dan Pemukiman Tambak Mulyo.
Pada pemukiman Tambak Mulyo yang terkonfirmasi terkena air pasang dari RW 12 hingga 16.
"Ketinggian air mencapai 30 sentimeter. Wilayah tersebut tergenang air karena bocoran dari saluran yang berada di kampung," tuturnya.
Ia menuturkan air pasang tidak berdampak di jalan pantura. Ketinggian air masih tergolong aman bagi pengendara yang melintas.
"Termasuk arteri Yos Sudarso masih tergolong aman," ujar dia.(*)