Makam Sunan Muria Kudus Ditutup, 420 Tukang Ojek Bakal Nganggur 

Penulis: Raka F Pujangga

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Sedikitnya 420 tukang ojek Colo terdampak atas penutupan Makam Sunan Muria yang rencananya dilakukan hingga 14 Juni 2021 mendatang.

‎Tukang ojek Colo, ‎Misbahul Munir (24) menceritakan penurunan pendapatannya sejak tempat wisata itu ditutup.

Dari biasanya bisa mengantarkan 10 sampai 20 kali penumpang dalam sehari dengan pendapatan Rp 150 ribu - Rp 300 ribu per hari.

‎Saat ini, Misbahul hanya bisa mengantarkan penumpang yang merupakan wisatawan lokal sebanyak satu kali.

"Sekarang dapat satu kali saja sudah bagus, cuma mengandalkan wisatawan lokal saja. Sekali tarikan cuma dapat Rp 15 ribu," ujar warga Desa Colo‎.

Dia berharap, tukang ojek juga bisa mendapatkan perhatian dari pemerintah karena dampak yang dialaminya.

"Harapannya ada bantuan untuk kami," ujarnya.

Jumlah tukang ojek Colo sekitar 420 orang, terdiri dari 260 orang siang hari dan 160 orang lainnya bertugas malam hari.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus, Bergas C Penanggungan menyampaikan, penutupan tempat wisata ini dilakukan sampai tanggal 14 Juni 2021 dan akan dievaluasi selanjutnya.

"Kalau kondisi kasusnya masih ‎tinggi ada kemungkinan nanti akan diperpanjang," jelas dia.

Penutupan tempat wisata itu bukan tanpa alasan karena menjadi tempat berkumpulnya masyarakat.

Meskipun banyak pelaku wisata yang terdampak, namun pihaknya kali ini harus bersikap tegas.

"Prokes ketat kami lakukan, dan penutupan tempat wisata juga kami lakukan‎ selama masa PPKM ini," ujarnya.

Bergas menyampaikan, ‎akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial terkait bantuan bagi pelaku wisata yang terdampak.

"Nanti kami akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial. Karena tergantung kemampuan anggaran, kalau tersedia tidak ada salahnya disalurkan," jelas dia.

(*)