Berita Internasional
Wanita Ini Selamat dari Pembantaian Nazi di Kamp Konsentrasi Auschwitz, Begini Kesaksiannya
"Saya ingat seorang anak laki-laki. Saya pikir dia mengambil kulit kentang atau sesuatu. Setelah itu ia digantung," ungkap Mindu.
Di dalam Auschwitz
Gadis muda Mindu ingat betul setelah ia berpisah dengan ibu dan 2 saudara laki-lakinya, ia dan saudara perempuannya digiring ke kamar mandi.
Rambut mereka dicukur habis, kemudian kepala mereka dicap dengan nomor. Sejak saat itu, Mindu dan yang tahanana lainnya tidak memiliki nama.
Di sana para gadis muda dipaksa untuk menanggalkan pakaiannya di hadapan pria yang mencukur rambut mereka.
Setelah melalui semua itu, waktu telah malam dan mereka dibawa ke blok 14.
"Dan pada saat itu tidak ada ruang untuk kami. Sehingga, kami harus duduk sepanjang malam di lantai batu," kenang Mindu.
Sehari-harinya gadis itu mengamati dokter Mengele sering terlihat mondar-mandir.
Dokter Mengele itu terlihat sangat pintar dengan sepatu bot yang mengkilap, berpakaian rapi, dan sepasang sarung tangan putih.
Ketika ada seorang anak yang tidak terlihat sehat, dokter itu akan memanggilnya, setelah itu mereka harus keluar barisan dan kemudian tidak pernah terlihat lagi.
Sehingga Mindu dan anak lainnya berusaha mengelabui dokter itu ketika mereka tidak enak badan.
"Jika Anda merasa pucat, atau apa pun, Anda merasa tidak enak badan...Anda akan menusuk jari Anda untuk mengambil darah dan membuat pipi Anda merah," kenangnya.
Di dalam Auschwitz makanan sangat dibatasi. Jika ada yang melanggar, maka nyawa taruhannya.
"Saya ingat seorang anak laki-laki. Saya pikir dia mengambil kulit kentang atau sesuatu. Setelah itu ia digantung," ungkap Mindu.
Mindu muda dan tahanan wanita lainnya kemudian dipanggil untuk menontoni mayat anak itu. Sontak mereka berteriak saat melihatnya.
"Demi Tuhan, di mana Tuhan?" teriakan yang saat itu menggema. Seorang anak laki-laki digantung karena dia mengambil sedikit makanan disaksikan oleh Mindu di depan matanya.