Berita Semarang
Kisah Bunga yang Menikah Masih di Bawah Umur: Sering Bertengkar karena Ego
Kendala lain, lanjut dia, muncul saat mengurus administrasi pernikahan karena usianya tak cukup sesuai aturan negara.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: m nur huda
Hasil musyawarah bersama diputuskan untuk melaksanakan pernikahan secara agama.
"Ya, ngurus administrasi negara ribet karena umur belum cukup.
Kami lalu pilih pernikahan secara agama saja," terangnya.
Dia menilai, pengalamanya sejauh ini menikah muda terdapat dampak positif dan negatifnya.
Bagi dia, sisi positif menikah muda tiap pasangan bisa mengenal satu sama lain dengan lebih baik.
Belajar berdua untuk membangun sikap dewasa, dan lebih terarah untuk bagaimana ke depannya.
Sebaliknya, pernikahan di usia tersebut banyak menimbulkan permasalahan.
"Banyak masalah timbul karena mungkin sama-sama mengedepankan ego masing-masing," terangnya.
Meski telah memilih untuk melangsungkan pernikahan anak, dia tak menyarankan orang lain untuk mengikuti jejaknya.
Dia memiliki beberapa alasan agar pasangan lain tak melangsungkan pernikahan anak.
Di antaranya persoalan finansial sebab pada usia remaja masih ada rasa ingin membahagiakan diri sendiri melalui hal yang disuka sehingga seringkali boros di keuangan.
Padahal finansial remaja masih belum mapan.
Berikutnya sisi kesehatan juga harus menjadi pertimbangan.
Usia muda belum didukung oleh sistem reproduksi yang baik sehingga dapat menyebabkan kematian ibu dan bayi.
Dia kembali menegaskan bagi pasangan di bawah umur ingin menikah muda harus dipikir ulang kembali.