Kisah Inspiratif
Kisah Sukses Karyawan SPBU Menjadi Fisikawan Ternama
Fisikawan Laksana Tri Handoko tidak pernah menyangka dirinya bakal menjadi Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Fisikawan Laksana Tri Handoko tidak pernah menyangka dirinya bakal menjadi Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Penunjukkannya menjadi Kepala BRIN sebenarnya sangat tiba-tiba.
Satu hari sebelum pelantikan Laksana baru mendapat undangan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), tepatnya pada 27 April 2021. Saat itu Presiden Jokowi langsung meminta Laksana untuk menjadi Kepala BRIN.
"Saya dipanggil oleh Pak Presiden itu satu hari sebelum pelantikan. Jadi tiba-tiba saja sudah dipanggil, kemudian diminta untuk menjadi kepala BRIN," tutur Laksana.
Disampaikannya saat berbincang dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra dan Manajer Pemberitaan Tribun Network Rachmat Hidayat, Sabtu (5/6/2021).
Meski pernah memimpin Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Laksana tetap merasa kaget atas penunjukannya sebagai Kepala BRIN yang begitu tiba-tiba.
Bahkan pria kelahiran Malang tahun 1968 itu merasa seperti "ketiban cangkul" lantaran beban memimpin BRIN lebih besar dibandingkan memimpin LIPI.
Berikut petikan wawancara bersama Kepala BRIN Laksana Tri Handoko:
Bagaimana ceritanya bisa ditunjuk oleh presiden mendapat amanah sebagai Kepala BRIN?
Kalau ceritanya bagaimana saya kurang tahu, karena saya dipanggil oleh Pak Presiden itu satu hari sebelum pelantikan. Jadi tiba-tiba saja sudah dipanggil, kemudian diminta untuk menjadi kepala BRIN.
Mendapatkan tugas khusus apa?
Tentu pada saat itu disampaikan bahwa tugas utama saya untuk mengkonsolidasikan lembaga riset pemerintah. Itu yang nomor satu.
Yang saya pahami, itu memang cita-cita kebijakan politik Pak Jokowi sejak sebelum jadi presiden di periode yang dulu, 2014.
Jadi itu sudah lama. Kemudian kedua bagaimana membawa riset dan inovasi itu bisa mendukung ekonomi Indonesia secara riil. Ekonomi yang lebih kuat, yang berbasis riset. Seperti halnya negara-negara maju yang lain saat ini.
Bagaimana rasanya dipanggil jadi Kepala BRIN?
Wah rasanya, waduh saya ketiban cangkul, lebih gede (dari LIPI). Bahkan saya orang yang sudah lama berkecimpung di komunitas ini sudah lama.
Kisah Sukses : Keluar dari Kapal dan Kini Sukses Bisnis Marning Camilan Tradisional dari Jagung |
![]() |
---|
Kisah Sukses Jenang Buatan Desa Kaliputu, Penghasil Jenang Yang Tak Pernah Tergerus Zaman |
![]() |
---|
3. Kisah Inspiratif : Mundur Jadi Pegawai Honorer, Nurhayati Sukses Buka Toko di Sragen |
|
---|
Dicky Safitri, Dari Pekerja Konstruksi Baja Jadi Pembudi Daya Lobster |
![]() |
---|
Kisah Inspiratif : Karya Kartunis Muda Batang Banyak Dipesan Orang Amerika |
![]() |
---|