Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Ungaran

Alasan Pemkab Semarang Melarang Masjid Tepi Jalan Raya Tak Boleh Gelar Salat Jumat?

Pemkab Semarang akan menutup sementara sejumlah masjid yang berdekatan dengan jalan raya, baik berstatus jalan nasional, provinsi, maupun dalam kota

TribunJateng.com/M Nafiul Haris
Bupati Kabupaten Semarang Ngesti Nugraha. 

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo menyebut, delapan daerah tersebut yakni Kudus, Demak, Grobogan, Pati, Jepara, Sragen, Kabupaten Tegal, dan Brebes.

"Kalau dilihat, ini bergerombol. Brebes sudah merembet ke Kabupaten Tegal. Kudus merembet ke Jepara, Pati, Grobogan, Demak.

Jadi daerah sekitarnya harus siap-siap. Rembang, Blora, Kota Semarang, Boyolali harus siap termasuk Solo, Karanganyar, dan lainnya," tuturnya, Senin (7/6).

Ganjar menginstruksikan kepada bupati di delapan daerah tersebut untuk menambah tempat tidur isolasi agar ada relaksasi keterisian ketika lonjakan kasus covid terjadi.

Selain itu, tempat isolasi terpusat juga harus disiapkan. Ini bisa menggunakan gedung atau bangunan pemerintahan yang bisa disekat untuk kamar.

Bed Occupancy Rate (BOR) di Jateng untuk ICU mencapai 51,87 persen dan isolasi 58,35 persen. Rinciannya, 597 unit tempat tidur ICU terpakai dan masih tersedia 554.

Sementara, 4.541 tempat tidur isolasi rumah sakit terpakai dan 3.212 tersedia. "Lonjakan ini, sudah diprediksi. Bahwa dua pekan pasca-libur Lebaran terjadi kenaikan," ucap Ganjar.

Gubernur juga meminta operasi yustisi ditingkatkan di delapan daerah tersebut. Tempat-tempat keramaian harus diperketat bahkan jika diperlukan harus ditutup. "Tempat wisata, mall, pasar, restoran semuanya diperketat. Kalau tidak bisa diatur, tutup," tegasnya.

Terkait dengan vaksinasi, Kementerian Kesehatan bakal mendistribusikan 50.000 dosis vaksin khusus untuk Kudus. Sementara untuk tujuh daerah lainnya 25.000 dosis vaksin akan dikirim. Ia meminta kepala daerah untuk menggenjot vaksinasi.

Dari 8 daerah zona merah, hanya Demak yang angka vaksinasinya cukup tinggi. "Tujuh lainnya masih rendah. Maka saya minta dipercepat, cari lansia sebagai prioritas vaksinasi," tandasnya.

Adapun, Pj Sekda Jateng, Prasetyo Aribowo menambahkan, ada beberapa klaster di Jateng. "Proporsi terbesar klaster di Jateng adalah klaster keluarga (66,5 persen), disusul klaster sekolah (13 persen), dan klaster perkantoran (4,2 persen)," jelasnya. (ris/mam)

Baca juga: Tak Ada Pesta Hura-Hura, Begini Cara Siswa SMK Al-Syairiyah Limpung Rayakan Kelulusan

Baca juga: Lonjakan Kasus Covid Meluas ke Daerah Sekitar Kudus, 8 Daerah di Jateng Masuk Zona Marah

Baca juga: Daftar Zona Merah Virus Corona Terbaru di Jateng, Ada 8 Kabupaten, Ganjar Minta Wilayah Lain Bersiap

Baca juga: Kode Redeem FF Terbaru dan Belum Digunakan Hari Ini Selasa 8 Juni 2021

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved