Berita Jakarta
Jurnal Ilmiah untuk Gelar Profesor Megawati Disindir di Twitter, Ini Tanggapan PDIP dan Rektor Unhan
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri disorot jelang mendapatkan gelar profesor kehormatan dari Unhan, gegara beredar jurnal ilmiahnya di Twitter
"Kepemimpinan Bu Mega juga menghadirkan rekonsiliasi nasional, tidak ada dendam terhadap masa lalu, dan melarang untuk menghujat Pak Harto karena kesadaran pentingnya melihat masa depan," ujar Hasto Kristiyanto.
Pemerintahan Megawati, lanjut Hasto Kristiyanto, telah melahirkan sejumlah lembaga/institusi negara, antara lain Mahkamah Konstitusi, Komisi Yudisial, dan Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Ibu Megawati telah meletakkan pondasi yang kuat bagi tata negara dan tata pemerintahan dengan tradisi demokrasi yang baik. Pemilu di bawah kepemimpinan beliau, anggaran sangat efektif dan dikenal sangat demokratis," kata Sekjend PDIP ini.
Rekam jejak kepemimpinan Megawati dianggap sangat kuat, mulai dari menjadi anggota DPR, wakil presiden, hingga akhirnya menjadi perempuan pertama yang menjadi presiden di Indonesia.
Tak hanya itu, Hasto menyebut Megawati sering diundang di forum-forum internasional untuk menjadi pembicara kunci.
"Kehadiran beliau di forum internasional dan gelar doktor kehormatan yang diberi merupakan bukti pengakuan akademik dalam kepemimpinan strategik," tuturnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul Jurnal Ilmiah Megawati Disindir di Twitter, Gelar Profesor Kehormatan Bos PDIP Ikut Disorot
Baca juga: Informasi Lengkap Pendaftaran Online PPDB SMA dan SMK Negeri Jawa Tengah 2021
Baca juga: Sembako Akan Dikenakan PPN, Ikatan Pedagang Pasar: Gila Kami Kesulitan Jual Malah Mau Ditambah PPN
Baca juga: Jerinx SID Bebas, Ini yang Ditinggalkannya di Penjara
Baca juga: Vlog Maut Gunung Merapi : Ambil Vlog Sambil Berjalan Mundur Pria Klaten Ini Tewas Jatuh ke Jurang