Features
Miniatur KRI Nanggala-402 Karya Warga Grobogan Ini Diserbu, Slamet Hanya Ingin Serahkan ke TNI AL
Slamet Sutrisno, warga Grobogan Jawa Tengah, dengan keterampilan tangannya membuat karya miniatur atau replika kapal selam KRI Nanggala-402.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: abduh imanulhaq
Hal tersebut membuatnya semakin optimis untuk dapat disambungkan dan bisa berhasil menyerahkan karyanya di Mabesal.
Ingin Buat 53 Miniatur KRI Nanggala-402
untuk Masing-masing Keluarga Korban
Tak tanggung-tanggung lagi, niat tulusnya itu membuat Slamet berkeinginan membuat lagi sebanyak 53 buah miniatur KRI Nanggala-402 untuk para keluarga anggota Korps Hiu Kencana yang gugur.
"Niat saya dari 53 miniatur KRI Nanggala-402, masing-masing saya berikan kepada keluarga korban.
Namun di sisi lain saya berpikir kalau saya fokus mengerjakannya, selama itu saya tidak bisa mencukupi kebutuhan keluarga saya karena saya merupakan tulang punggung keluarga," ujarnya.
Sedang Buat Miniatur Gedung Gradhika Bhakti Praja
Sebelum mengerjakan miniatur KRI Nanggala-402, Slamet mengatakan bahwa dirinya saat itu tengah membuat miniatur Gedung Gradhika Bhakti Praja.
Gedung Gradhika Bhakti Praja sendiri merupakan kompleks dari Kantor Gubernur Provinsi Jawa tengah yang terletak di Kota semarang.
"Namun saya hentikan sementara setelah mendengar berita KRI Nanggala-402 yang tenggelam karena saya ingin fokus membuat miniatur kapal selam tersebut.
Harapan saya untuk bisa saya serahkan kepada Bapak Gubernur Jawa tengah Ganjar Pranowo," ujarnya.
Miniatur Gedung Gradhika Bhakti Praja sendiri nantinya akan berukuran sekitar satu meter.
Bahan yang digunakan juga sama, yakni kayu.
Berawal Jadi Tukang Kayu di Perusahaan Mebel
Slamet mengatakan bahwa dirinya menjadi pengrajin atau seniman miniatur berawal dari menjadi tukang di sebuah perusahaan kayu.
"Saya setiap pulang bekerja dari sana selalu bawa limbah, potongan bekas kusen mebel dari bosnya untuk kayu bakar.