Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Viral Sekelompok Remaja Sebut Sedang di Pasar Bubrah Gunung Merapi, TNGM: Hanya Caption

Beredar video berisi sekelompok remaja yang menyebut sedang berada di sebuah tanda yang diduga di Pasar Bubrah, Gunung Merapi.

Editor: m nur huda
KOMPAS IMAGES / FIKRIA HIDAYAT
ILUSTRASI - Pendaki beristirahat di pos Pasar Bubrah usai mendaki puncak Gunung Merapi (2.896 mdpl) dari jalur Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (8/6/2014). Merapi adalah salah satu gunung berapi teraktif di dunia. Status gunung saat ini normal setelah sempat dinaikkan karena terjadi beberapa erupsi kecil. Pendakian ke gunung ini masih berbahaya penuh material lepas. 

TRIBUNJATENG.COM, SLEMAN - Beredar video berisi sekelompok remaja yang menyebut sedang berada di sebuah tanda yang diduga di Pasar Bubrah, Gunung Merapi.

Sementara saat ini Gunung Merapi masih berstatus Siaga level III.

Peningkatan status Gunung Merapi tersebut membuat adanya larangan melakukan kegiatan pendakian di area lereng gunung.

Baca juga: Pagi Ini Gunung Merapi Semburkan Dua Kali Awan Panas dalam Satu Jam

Baca juga: Vlog Maut Gunung Merapi : Ambil Vlog Sambil Berjalan Mundur Pria Klaten Ini Tewas Jatuh ke Jurang

Baca juga: Yusuf Adi Pamungkas Meninggal Jatuh ke Jurang Gunung Merapi: Ngevlog Jalan Mundur, Kepleset

Video tersebut kemudian viral dan mendapatkan tanggapan luas dari netizen.

Video berdurasi 20 detik itu memperlihatkan sekelompok remaja berada di jalur pendakian Gunung Merapi.

Foto puncak barat Gunung Merapi dari PGM Babadan, Dusun Babadan, Desa Krinjing, Kabupaten Magelang, Jateng, Kamis, 29 Oktober 2020.
Foto puncak barat Gunung Merapi dari PGM Babadan, Dusun Babadan, Desa Krinjing, Kabupaten Magelang, Jateng, Kamis, 29 Oktober 2020. (Tribunjogja/ Setya Krisna Sumargo)

Awalnya ada dua orang berpose didepan tanda jalur pendakian yang diduga Pasar Bubrah. Kemudian ada yang memfoto.

Para remaja itu terlihat datang kesana dengan peralatan seadanya.

Dalam video tersebut disematkan narasi: "Gabut - Gabut tekan pasar Bubrah Merapi og pie. Meh lanjut Munggah neh, nggak wani,"

Video tersebut kemudian diunggah ulang oleh akun Twitter @B_sajaa dengan menyematkan narasi:

"Bagaimana bisa, pendaki alay seperti ini bisa lolos masuk ke gunung Merapi yang saat ini masih sering erupsi? Penjagaan seperti apa yang diterapkan di pos pos pendakian untuk memperketat jalur, kok sampai bisa ditembus? Kecelakaan gunung masih sering kali terjadi," tulisnya. 

Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM), Akhmadi, S.Hut, M.Si turut merespon video viral tersebut.

Menurut dia, video berdurasi singkat itu dipastikan bukan di pasar Bubrah yang ada di dekat puncak Merapi.

Melainkan jauh di bawah.

Ia menduga, sekelompok remaja bisa tracking sampai di sana, karena beberapa bulan lalu di New Selo di dekat desa Lencoh telah dibuka objek wisata selfie foto.

Sehingga pengunjung bisa tracking sampai di jalur pendakian. 

"Kami menemukan titik yang ada papan oranye (seperti di video) itu, jaraknya masih sekitar 600 meter dari New Selo (Boyolali)," kata dia, Rabu (9/6/2021). 

Menurut Akhmadi, titik tersebut bukan bagian dari kawasan Taman Nasional Gunung Merapi.

Tapi selama ini, di sana sering digunakan warga lokal untuk aktivitas perkebunan.

Meskipun, saat ini sudah dilarang berdasarkan rekomendasi Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan dan Geologi (BPPTKG).

Sebab, cukup berbahaya, berjarak sekitar 3 kilometer dari puncak Merapi. 

Dalam video tersebut, sekelompok remaja masih berada di bawah. Bukan di pasar Bubrah.

Menurut Akhmadi, hal itu dilihat dari adanya jalan setapak yang dicor.

Lokasi tersebut, dinilai masih cukup mudah untuk dilalui.

Mestinya, kata dia, memang ada petugas yang berjaga di seputar lokasi tersebut.

Namun memang tidak seratus persen menjaga pintu.   

"Sebenarnya, mereka itu hanya meng-caption tanda tulisan pasar Bubrah. Tapi (lokasinya) masih di bawah," tegas dia. 

Akhmadi menilai, sekelompok remaja itu tidak sampai mendaki ke puncak Merapi.

Hanya tracking dan ingin naik ke atas namun tidak dilakukan, karena tidak berani.

Sebab dilihat dari kostum yang dikenakan tidak memungkinkan.

Bahkan, lokasi mereka dipastikan tidak sampai masuk ke kawasan TNGM.

"Kami dari petugas taman nasional memastikan itu, belum memasuki kawasan Taman Nasional. Tapi kalau secara radius memang mungkin menyalahi," kata Akhmadi.

Menurutnya, supaya kejadian seperti ini tidak terulang, pihaknya akan kembali mensosialisasikan secara berkala larangan untuk tidak naik gunung Merapi.

Kemudian, melakukan patroli rutin dan mengecek kembali spanduk imbauan yang sudah dipasang.

Bikin Vlog Gunung Merapi, Jatuh Ke Jurang 

Seorang Wisatawan jatuh ke jurang Obyek Wisata Kali Talang berada radius 4 kilometer dari puncak Gunung Merapi Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Klaten. Dia terjatuh ketika mengambil Video blogging (vlog) di kawasan itu.

Polsek Kemalang saat melakukan evakuasi kepada jenazah YAP yang meninggal dunia setelah terjatuh di Obyek Wisata Kali Talang lereng Gunung Merapi, Klaten, Selasa (8/6/2021).
Polsek Kemalang saat melakukan evakuasi kepada jenazah YAP yang meninggal dunia setelah terjatuh di Obyek Wisata Kali Talang lereng Gunung Merapi, Klaten, Selasa (8/6/2021). (TRIBUNJOGJA.COM / Almurfi Syofyan)

Polsek Kemalang saat melakukan evakuasi kepada jenazah YAP yang meninggal dunia setelah terjatuh di Obyek Wisata Kali Talang lereng Gunung Merapi, Klaten, Selasa (8/6/2021).

Wisatawan itu diketahui berinisial YAP (22) warga Desa Borangan, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten.

Dari informasi yang dihimpun, korban terjatuh ketika sedang berjalan mundur saat membuat vlog tersebut.

"Keterangan dari saksi atau temannya, korban ini berada dalam posisi sedang ngevlog sambil berjalan mundur sebelum terjatuh," ujarKapolsek Kemalang, AKP Suharto pada awak media, Selasa (8/6/2021).

Menurutnya, saat ditemukan, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia di aliran Kali Woro yang masih berada di wilayah Desa Balerante.

Ia pun mengaku jika pihaknya mendapatkan informasi terkait adanya insiden wisatawan terjatuh di Obyek Wisata Kali Tengah tersebut sekitar pukul 08.00 WIB.

"Kami dapat info dari warga sekitar pukul 08.00 jika ada wisatawan jatuh," ucapnya.

Kemudian, pihaknya langsung bergegas mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Tak lama berselang mendapati korban dalam keadaan meninggal dunia dan akhirnya dilakukan proses evakuasi.

"Di TKP kita temukan korban dalam keadaan meninggal dunia dengan identifikasi luka-luka di kepala, bahu dan paha," jelasnya.

Ia pun menjelaskan jika saat ditemukan, posisi korban berada dekat bebatuan besar yang berada di aliran Kali Woro.

"Korban berada di sebelah batu besar," ucapnya.

Saat terjatuh, ucap Kapolsek, saksi atau teman korban berusaha untuk menolong korban namun tidak tertolong.

Perangkat Desa Balerante, Jainu mengatakan jika korban dilaporkan terjatuh sekitar pukul 07.00 WIB ketika sedang berdiri di atas bebatuan yang berada di tepi jurang obyek wisata Kali Talang tersebut.

"Sekitar jam 6 mereka sudah berada di lokasi (obyek wisata Kali Talang-red.)"

"Mereka ini datang berjumlah 8 orang, namun setiba di sana mereka berpencar dan tidak menjadi satu rombongan," ujar Jainu saat ditemui di Desa Balerante, Selasa (8/6/2021).

Kemudian lanjut Jainu, korban dan temannya setelah berpisah dengan rombongan membuat vlog dan berdiri di atas bebatuan di sekitar obyek wisata Kali Talang.

"Saat buat video atau vlog itu mereka tidak sadar jika posisinya dekat dari jurang karena batuan lebar itu ada sedikit air mengalir, kemungkinan licin dan korban terpeleset," jelasnya.

Ia menjelaskan, pada dasarnya, obyek wisata Kali Talang yang berada di radius 4 kilometer dari puncak Gunung Merapi tersebut hingga saat ini masih ditutup oleh pemerintah desa.

Hanya saja, ia tidak menampik jika ada saja sejumlah wisatawan yang datang setiap harinya le obyek wisata itu.

"Obyek wisata ini belum dibuka semenjak adanya COVID-19 dan ditambah lagi status siaga Gunung Merapi,"

"Jadi belum kita buka, tapi kenyataannya ada saja satu dua orang yang curi-curi datang ke sana karena itu juga akses warga sekitar menuju ke ladang," ulasnya. ( Tribunjogja.com )

(*

Berita terkait Gunung Merai

Berita terkait Pasar Bubrah

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul VIRAL Video Sekelompok Remaja di Tanda Pasar Bubrah Merapi saat Status Siaga, Ini Tanggapan TNGM dan Artikel ini telah tayang di Vlog Berujung Maut, Wisatawan Jatuh ke Jurang Tak Jauh dari Puncak Gunung Merapi

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved