Berita Kendal
67 Perusahaan dari 8 Negara akan Gabung Kawasan Industri Kendal, Total Nilai Investasi 19,4 Triliun
Bupati Kendal, Dico M Ganinduto mengatakan, pengembangan dan kemajuan KIK menjadi salah satu prioritasnya saat ini
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: muslimah
Taufiek melihat kontribusi Kendal yang dinilai sudah bagus untuk melangkah ke arah industrialisasi. Dengan melihat alat ukur sederhana pendapatan domestik regional bruto (PDRB) dengan nilai lebih dari 30 persen.
Dengan prosentase itu, Taufiek menyebut, industrialisasi di Kabupaten Kendal saat ini cukup tinggi.
"Jateng saya melihat kontribusi Kendal bagus. Kemudian, daerah juga harus melihat potensi diri. Misal, menanam produk di lahan yang berpotensi, untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan. Kalau kuat kita ekspor," terangnya.
Taufiek Bawazir melanjutkan, Kemenperin juga telah mendirikan Pusat Inovasi dan Pengembangan SDM Industri (PIDI) untuk mendukung pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Industri agar bisa berdaya saing di era Industri 4.0.
Katanya, pengembangan SDM dilakukan karena berperan penting dalam mendukung aktivitas industri lebih produktif, inovatif, kompetitif dengan memanfaatkan fasilitas teknologi terkini.
Selain itu, melalui PIDI dapat memberikan pengalaman langsung dan pendampingan industri dalam penerapan industri 4.0. Juga menjadi pusat pembelajaran manufaktur digital yang membantu perusahaan dalam mengembangkan operasi, desain, dan produktivitas masing-masing.
"Kementerian Perindustrian terus mendorong peningkatan kualitas SDM industri. PIDI ini adalah penguatan sumber daya manusia di bidang digitalisasi. Konsepnya bagaimana ilmu pengetahuan masuk ke masyarakat melaui birokrasi. Nanti tugas pemerintah daerah yang memikirkan klinik-klinik digitalisasi, agar masyarakat bisa mengenal gadget untuk pengembangan ekonomi. Harus ada yang menginisiasi terobosan untuk masuk pada kebutuhan teknologi. Karena teknologi punya peran besar dalam kemajuan ekonomi," tuturnya. (Sam)