Berita Purbalingga
Terminal Bandara Jenderal Soedirman Belum Jadi Namun Sudah Beroperasi, Jokowi Justru Beri Apresiasi
Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana meninjau secara langsung perkembangan pembangunan Bandar Udara Jenderal Besar Soedirman.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rival al manaf
Penulis: Permata Putra Sejati
TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA -
Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana meninjau secara langsung perkembangan pembangunan Bandar Udara Jenderal Besar Soedirman di Kabupaten Purbalingga, Jumat (11/6/2021).
Turut hadir dalam mendampingi Presiden dan Ibu Negara, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi.
Presiden beserta rombongan menggunakan pesawat khusus ATR 72-600 yang tiba di bandara tersebut sekira pukul 08.35 WIB.
"Pagi hari ini saya mengunjungi Kabupaten Purbalingga untuk melihat perkembangan pembangunan Bandar Udara Jenderal Besar Soedirman.
Baca juga: Jadwal Lengkap Euro 2021, Duel Turki Vs Italia Malam Ini Live Streaming di Mola TV dan RCTI
Baca juga: Jelang Duel Lawan Turki, Roberto Mancini Tulis Surat Terbuka untuk Warga Italia, Ini Isinya
Baca juga: Samsat Online Keliling Semarang Hari Ini Buka di Simpanglima
Runway telah selesai dibangun sepanjang 1.600 meter dan lebar 30 meter," ujar Presiden dalam keterangannya selepas peninjauan, kepada tribunjateng.com.
Selain memiliki landas pacu tersebut, bandara tersebut memiliki apron seluas 100 x 76 meter, dan taxiway sepanjang 70 x 13 meter.
Dengan kapasitas tersebut, bandara dapat digunakan melayani penerbangan pesawat jenis twin propeller seperti ATR 72-600.
"Meskipun terminalnya belum selesai, tetapi minggu yang lalu telah mulai dilakukan penerbangan dari Jakarta ke Purbalingga kemudian dari Purbalingga ke Surabaya oleh Citilink.
Kita melihat juga penumpangnya lebih dari 70 persen, alhamdulillah," katanya.
Menurut Presiden, pengoperasian bandara tanpa menunggu pembangunan terminal selesai menjadikannya lebih produktif dibandingkan jika harus menunggu terminal selesai dahulu.
Cara-cara seperti itu juga diharapkan bisa diikuti oleh bandara-bandara lain yang kini masih dalam proses pembangunan.
"Ini bagus, saya senang meskipun terminalnya masih terminal darurat, belum selesai, tetapi airport nya sudah dipakai.
Saya kira ini akan lebih produktif seperti itu dari pada kita menunggu terminal harus selesai baru dilakukan penerbangan.
Saya kira cara-cara cepat seperti ini yang akan terus kita lakukan terhadap juga airport yang lain yang dalam proses dibangun," ungkapnya.