Berita Regional
275 Warga Binaan & Sipir Lapas Narkotika Pakem Sleman Positif Covid-19
Sejumlah 275 warga binaan dan sipir di Lapas Narkotika Kelas II A Yogyakarta di Pakembinangun, Kapanewon Pakem, Sleman, DIY terpapar covid-19.
TRIBUNJATENG.COM, SLEMAN - Sejumlah 275 warga binaan dan sipir di Lapas Narkotika Kelas II A Yogyakarta di Pakembinangun, Kapanewon Pakem, Sleman, DIY terpapar covid-19.
Kasus covid-19 ini awalnya diketahui ada 165 orang, lalu bertambah 110.
Kini totalnya ada 275 orang dinyatakan positif Covid-19 di Lapas yang berada di Pakembinangun, Kapanewon Pakem, Sleman tersebut.
"Lapas Narkotika yang sudah teridentifikasi positif ada 165 (orang). Kemarin sore nambah 110. Totalnya menjadi 275 (orang positif)," kata Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Joko Hastaryo, Senin (14/6/2021).
Baca juga: Muncul Klaster Baru, 25 Warga Gumelar Banyumas Positif Covid-19
Baca juga: Angka Kasus Covid-19 di Sragen Terus Naik, Kegiatan Masyarakat Dilarang, Ibadah di Rumah
Baca juga: Update Virus Covid-19 Jawa Tengah Senin 14 Juni 2021
Baca juga: Bupati Pati Haryanto Terima 500 Paket Sembako dari RS KSH untuk Warga yang Isolasi Covid-19
Joko menceritakan, kasus penularan di Lapas Narkotika Pakem ini bermula ketika ada salah satu sipir (petugas lapas) yang mengeluh sakit anosmia atau kehilangan kemampuan indera penciuman.
Lalu melakukan pemeriksaan secara mandiri dan hasilnya positif pada 6 Juni.
Karena ada yang positif maka tracing dilakukan dengan sasaran sesama petugas sipir. Mereka diperiksa dan hasilnya juga positif.
"Kasus pertama, awalnya ada empat orang," jelas dia.
Penelusuran lalu dilakukan. Sebab, sipir yang dinyatakan positif itu sering melakukan kontak dengan warga binaan, baik mengarahkan untuk makan, tidur maupun berolahraga.
Di saat yang bersamaan, ternyata ada sejumlah warga binaan yang mengalami gejala demam. Ada 15 warga binaan diperiksa dan 11 di antaranya positif.
Pola Penularan di dalam Lapas, kata Joko, tidak jelas sehingga pada Kamis (10/6/2021) dilangsungkan swab massal dengan sasaran 400 warga binaan.
Namun yang datang hanya 350. Hasil swab massal tersebut didapati 13 karyawan lapas dan 112 warga binaan positif.
Selang sehari berikutnya, 40 sampel yang diperiksa di laboratorium RSUP Sardjito juga dinyatakan positif, sehingga saat itu ada 165 orang positif.
Lalu, Minggu (13/6/2021) jumlahnya bertambah 110 sehingga totalnya yang positif 275 orang.
Menurut Joko, pihaknya sudah mengusulkan kepada Kepala Lapas agar warga binaan yang positif tidak dirawat di luar. Tetapi isolasi di dalam lapas.