Pria Sragen Pilih Minggat, Sering Sakit-sakitan Sejak Dililit Hutang, Meninggal di Kandang Ayam
Suharno (49) warga Desa Kliwonan RT 08, Kecamatan Masaran, meninggal dunia di kandang ayam Dukuh Jatisari.
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: Daniel Ari Purnomo
Penulis : Mahfira Putri Maulani
TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN – Suharno (49) warga Desa Kliwonan RT 08, Kecamatan Masaran, meninggal dunia di kandang ayam Dukuh Jatisari, Desa Jembangan, Plupuh, Sragen, Senin (14/6/2021).
Meninggalnya almarhum pertama kali diketahui oleh, Purwanto pemilik kandang ayam tersebut.
Almarhum bersama pemilik dan satu rekannya tidur di kandang tersebut.
Diketahui, almarhum telah 1,5 bulan tinggal di bawah kandang ayam tersebut bersama pemilik dan satu rekannya.
Suharno tidak pulang ke rumah karena sedang dililit hutang.
"Korban sudah tinggal di bawah kandang ayam sekira 1,5 bulan yang lalu dikarenakan sedang terlilit hutang."
"Selama tinggal ditempat tersebut korban sering mengeluh sakit masuk angin," kata Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi melalui Kassubag Humas Polres Sragen.
Hingga pada Minggu pukul 19.00 WIB kemarin korban sudah tertidur lelap di atas dipan bambu yang berada di bawah kandang ayam tersebut.
Rekan korban akhirnya ikut tidur sedangkan pemilik kandang masih terjaga untuk menunggu ayam.
Sekira pukul 02.00 tiba-tiba korban terbangun dan mengeluh sakit badan dan keringat dingin, dada sesak, leher kaku dan tangan terasa capek-capek.
Korban akhirnya meminta untuk dikerok dan dipijit oleh kedua rekannya itu.
Tak kunjung sembuh, korban diantar periksa ke Klinik Dodo Husodo Gronong Waru Kebakkramat.
"Setelahnya diberi obat dan akan diantar pulang, korban menolak dan akhirnya kembali di kandang ayam untuk melanjutkan tidur, sedangkan salah satu rekan korban pulang ke rumah," lanjut Suwarso.
Pada pukul 06.15, pemilik kandang terbangun dan mendapati korban tidak bernafas.
Purwanto berusaha membangunkan korban namun tak kunjung bangun.
Purwanto akhirnya meminta bantuan kepada petani yang berada di samping kandang ayam.
Purwanto pun menghubungi keluarga korban dan melapor kepada pemerintah desa.
Atas kejadian tersebut sekira pukul 10.00 pihak desa baru melaporkan ke Polsek Plupuh untuk penanganan lebih lanjut.
Polsek Plupuh bersama tim Inafis Polres Sragen, tim Kesehataan dari Puskesmas Plupuh 2 melakukan olah TKP dan pemeriksaan pada korban.
Setelah pemeriksaan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh Korban.
Korban diduga meninggal dunia karena sakit yang dideritanya.
(*)