Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kebumen Berdaya

Pemdes Bojongsari Kebumen Komitmen Tangani Sampah dari Hulu

Pemerintah Desa Bojongsari, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen berkomitmen untuk mengelola sampah dari hulu.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/AGUS ISWADI
SOSIALISASI - Pihak ketiga menerangkan cara kerja mesin pengolahan sampah saat sosialisasi pengelolaan sampah di depan Ruko Koperasi Merah Putih Desa Bojongsari, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen, Senin (8/9/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, KEBUMEN - Pemerintah Desa Bojongsari, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen berkomitmen untuk mengelola sampah dari hulu.

Upaya tersebut dilakukan dengan menggandeng pihak ketiga untuk melakukan sosialisasi pengelolaan sampah sekaligus demontrasi mesin pengolahan sampah di depan Ruko Koperasi Merah Putih Desa Bojongsari, Senin (8/9/2025).

Beberapa Kepala Desa di Kecamatan Alian turut hadir dalam kegiatan tersebut.

Baca juga: Girangnya Dewi Dapat Hadiah Sepeda Ontel Dari Bupati Kebumen

Dalam kesempatan tersebut turut dilakukan demonstrasi mesin incinerator untuk mengolah sampah.

Kades Bojongsari, Edi Iswadi menyampaikan, kegiatan ini sebagai salah satu upaya.

Pasalnya, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kaligending diperkirakan sudah tidak mampu menampung sampah lagi beberapa tahun ke depan.

"Harapannya desa se Kabupaten Kebumen bisa mengurangi sampah agar terbebas dari darurat sampah," katanya.

Menurutnya, mesin incinerator ini memiliki kelebihan untuk mengurangi sampah dengan proses pembakaran.

Di sisi lain, residunya dapat dimanfaatkan untuk kegiatan lain.

"Residunya bisa untuk pupuk, buat batako," terangnya.

Oleh karena itu, pihaknya mengajak desa-desa di Kabupaten Kebumen untuk bersama-sama menangani sampah di wilayah masing-masing.

Dia menuturkan, mesin tersebut dapat mengolah sampah dengan kapasitas 1,5 ton dalam waktu 8 jam serta daya listriknya rendah.  

Disamping juga telah dilakukan uji emisi incinerator.

Baca juga: Hadiri Secata Bersalawat, Bupati Kebumen: Bentuk Kecintaan NKRI dan Keimanan

Lanjutnya, satu mesin ini seharga Rp200 juta. 

Edi mengungkapkan, desa yang memiliki Dana Desa (DD) lebih dari Rp1 miliar bisa melakukan pengadaan alat itu. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved