Wartawan Bodrek Minta Jatah Uang Tutup Mulut Pasangan Selingkuh Rp 17 Juta
Dua wartawan abal-abal atau biasa disebut Wartawan Bodrek bikin ulah di Jember.
TRIBUNJATENG.COM, JEMBER - Dua wartawan abal-abal atau biasa disebut Wartawan Bodrek bikin ulah.
Mereka terlibat dugaan pemerasan terhadap seorang warga.
Ancaman berupa memberitakan dugaan perselingkuhan yang dilakukan.
Kedua pelaku ternyata wartawan abal-abal alia jurnalis palsu, yaitu MA (41), warga Kelurahan Slawu, Kecamatan Patrang; dan ME (38), warga Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Sumbersari.
Keduanya meminta uang kepada korbannya sebesar Rp 17 juta.
Wakapolres Jember, Kompol Kadek Ary Mahardika mengatakan, dugaan pemerasan terjadi di dua tempat berbeda yakni di tepi jalan Pasar Sumberejo, Desa Glundengan, Kecamatan Wuluhan, dan di depan Masjid Hidayatullah Kecamatan Jenggawah.
Pemerasan di Kecamatan Wuluhan terjadi Jumat (11/6/2021), dan yang di Kecamatan Jenggawah dilakukan Sabtu (12/6/2021).
Kedua orang itu memeras warga berinisial DN setelah lelaki itu keluar dari hotel bersama seorang perempuan.
Keduanya membuntuti dan mendatangi korban.
Dua wartawan abal-abal itu mengancam memberitakan perbuatan DN kecuali korban memberi uang senilai Rp 17 juta.
Namun karena tidak memiliki uang sebesar itu, DN akhirnya hanya memberi Rp 3 juta.
Tetapi pemerasan terus dilakukan kedua pelaku. Karena merasa diteror dan diperas, DN akhirnya melapor ke Polres Jember. "Kedua tersangka mengaku sebagai wartawan, dan diduga memeras korban. Korban melaporkan pemerasan itu," ujar Kadek Ary, Rabu (16/6/2021).
Kini kedua wartawan gadungan tersebut telah mendekam di sel Polres Jember.
Polisi masih mendalami perkara tersebut.
"Dari hasil pengembangan diketahui masih ada nama tersangka lain yang identitasnya sudah kami kantongi yakni AG dan SS. Keduanya diduga turut serta dalam pemerasan tersebut dan masih dalam pengejaran," imbuh Kadek Ary.