Berita Solo
7 Anggota TNI di Solo Raya Positif Covid-19, Kini Isolasi Mandiri di RS Lapangan Benteng Vastenburg
Sejumlah tujuh prajurit TNI di Solo Raya positif covid dan harus menjalani isolasi mandiri di Rumah Sakit Lapangan Benteng Vastenburg Solo.
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Sejumlah tujuh prajurit TNI di Solo Raya harus menjalani isolasi mandiri di Rumah Sakit Lapangan Benteng Vastenburg Solo.
Itu karena mereka terkonfirmasi positif Covid-19.
Komandan Korem 074/Warastratama Solo, Kolonel Inf Deddy Suryadi menyebut 7 orang anggotanya kini menjalani isolasi mandiri.
"Ada tujuh anggota yang terkonfirmasi positif Covid-19. Itu diketahui setelah mereka menjalani uji swab," kata Deddy, Rabu (16/6/2021).
"Setelah di-swab ketahuan positif Covid-19, mereka kemudian menjalani isolasi di rumah sakit lapangan," tambahnya.
Baca juga: Cara Isolasi Mandiri di Rumah Bagi Pasien Covid-19, Penerapan Prokes hingga Pola Hidup
Tujuh anggota TNI tersebut berasal dari beberapa satuan. Batalyon kavaleri menjadi satu di antaranya.
"Selama ini, kita melakukan pendisiplinan dan pengamanan di wilayah Solo Raya," ucap Deddy.
"Mereka berjibaku di luar dan setelah di-swab, hasilnya positif Covid-19," imbuhnya.
Di samping itu, Deddy menerangkan, Rumah Sakit Lapangan berkapasitas 92 tempat tidur.
"ICU saat ini masih kosong. Mudah-mudahan tidak terpakai," ujarnya.

Alat dari Amerika Serikat
Peralatan pendukung di RS Darurat Covid-19 yang dibangun TNI AD di Benteng Vastenburg Solo disebut tidak main-main.
Komandan Korem 074 Warastratama Kolonel (Inf) Rano Tilaar mengatakan, peralatan yang dibawa juga berasal dari luar negeri yakni Amerika serikat.
Dia mencontohkan, peralatan yang ada seperti ventilator portabel.
Saat ini, peralatan sudah siap dan tinggal menunggu para nakes untuk transfer ilmu untuk mengoperasikan alat yang ada.
"Alatnya baru dan canggih perlu transfer ilmu, nanti akan diajarkan vendor," papar dia kepada TribunSolo.com, Kamis (11/2/2021).
Saat ini, menurut Rano Tilaar, vendor masih berada di Jakarta.
Sebab, pembangunan RS Darurat Corona yang ada di Jakarta belum selesai.
"Progres pembangunan lebih cepat di Solo, jadi Vendor ini masih di Jakarta," kata dia.
"Saat ini Solo sudah 96 persen," katanya.
Potret Mewahnya RS
Pemanfaatan RS Darurat Covid-19 di Benteng Vastenburg Solo tinggal menunggu izin Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD)
Kini, tenda-tenda sudah berdiri lengkap dengan berbagai fasilitasnya di benteng yang berada di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Kedung Lumbu, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo.
Di ruang terbuka itu, ada 12 tenda yang berdiri kokoh di RS Darurat Covid-19 atau Rumah Sakit Lapangan (Rumkitlap).
Masing-masing tenda telah dilengkapi dengan pendingin ruangan layaknya kamar tidur pasien di rumah sakit.
Dalam tenda, telah tertata 10 tempat tidur dengan alat gantung infus dan tirai penyekat.
Beberapa tenda telah dilengkapi tempat mandi dan toilet portabel berkapasitas 1 orang.
Tempat mandinya dilengkapi dengan shower.

Danrem 074/ Warastratama Surakarta, Kolonel Inf Rano Tilaar mengatakan pembangunan fisik sudah 100 persen.
"Ini sebenarnya bangunan sudah mencapai 100 persen. Masih menunggu izin kepala staf angkatan darat (KSAD)," kata Rano kepada TribunSolo.com, Senin (8/2/2021).
Rano mengungkapkan Rumkitlap akan menampung 100 pasien asal Solo Raya dengan gejala ringan hingga sedang.
"Kami juga sudah menyiapkan tenda untuk para tenaga kesehatan beristirahat," ungkapnya.
Tenda tersebut, sambung Rano, berkapasitas 50 tempat tidur dan sudah didirikan di bagian dalam sisi utara Benteng Vastenburg.
Para tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di Rumkitlap berasal dari RST Slamet Riyadi Kota Solo.
"Jumlahnya 100 orang dan akab dibagi beberapa shift," ucapnya.
Rano menjelaskan para tenaga kesehatan akan menjalani adaptasi terlebih dulu sebelum bertugas.
"Para tenaga kesehatan akan beradaptasi karena selama ini bertugas di rumah sakit permanen," jelas dia.
"Mereka akan beroperasi di rumah sakit portabel, maka perlu beradaptasi," tambahnya.
Seperti Tenda Peperangan
Sebulmnya, TNI memberikan maket atau desain pembangunan di Rumah Sakit (RS) Darurat Covid-19 di Benteng Vastenburg Solo.
Maket ditunjukkan langsung oleh Komandan Korem 074/Warastratama Surakarta, Kolonel (Inf) Rano Tilaar saat jumpa pers, Jumat (15/1/2021).
Tampak suasa rumah sakit seperti barak peperangan dengan tenda-tenda khusus di dalam benteng yang berada di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Kedung Lumbu, Kecamatan Pasar Kliwon.
Rano menerangkan, pihaknya menyiagakan sebanyak 100 tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit (RS) Darurat Covid-19 di Benteng Vastenburg Solo.
Nantinya, para nakes itu akan ditugaskan secara bergantian dan diberikan jadwal merawat pasien dengan standar penanganan Covid-19 secara ketat dan tertib.
"Daya tampung RS itu ada 100 tempat tidur," paparnya.
Alasan Kenapa Ada RS Darurat
Sebelumnya, Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat memberikan alasan kenapa membangun rumah sakit darurat Covid-19 di Benteng Vastenburg Solo.
Pembangunan rumah sakit di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Kedung Lumbu, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo ini di tengah angka kasus Covid-19 meroket.
Apalagi beberapa waktu lalu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Solo menyebut kasus per hari mencapai ratusan orang terbesar selama pandemi.
Belum lagi, banyaknya rumah sakit sudah overload dan Solo menjadi pusat rujukan di daerah sekitarnya seperti dari Sukoharjo, Wonogiri, Boyolali hingga Sragen.
Komandan Korem 074/Warastratama Surakarta Kolonel (Inf) Rano Tilaar memaparkan, alasan dibangunnya rumah sakit darurat lantaran Solo selama ini banyak menjadi rujukan pasien Covid-19.
Berdasarkan hal tersebut, pimpinan TNI Angkatan Darat mengalokasikan rumah sakit lapangan untuk menangani Covid-19.
Lokasi bagian dalam Benteng Vastenburg ini dipilih lantaran dekat dengan RST Slamet Riyadi yang berada di Kecamatan Laweyen.
"Karena harus di dekat RST Slamet Riyadi jaraknya 1-2 KM," papar dia saat memberikan jumpa pers langsung berserta peninjauan, Jumat (15/1/2021).
Dia menyebut, nantinya ada 100 tempat tidur yang disediakan untuk menampung pasien Covid-19 dari Solo Raya.
Adapun pembangunan rumah sakit darurat ini ditergetkan idealnya 7 hari.
"Itu hitungannya sejak barang - barang tiba, nanti dimobilisasi dari Jakarta," jelasnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, pembangunan rumah sakit darurat ini nantinya meliputi 20 tenda seperti tenda pasien, tenda nakes, tenda laboratorium hingga tenda isolasi.
Diperkirakan tenda dan keperluan lainnya untuk pembangunan rumah sakit darurat ini akan datang pada 21 Januari 2021.
Nantinya ada 20 tenda yang dibangun dengan 12 fungsi yang akan dibangun.
"Fungsi perawatan, fungsi komando, fungsi isolasi, dan lain sebagainya," kata dia.
Dia meminta masyarakat tidak perlu khawatir dengan adanya rumah sakit darurat Covid-19.
Rano Tilaar mengatakan, penempatan rumah sakit darurat ini sudah melalui berbagai pertimbangan mantang.
Dia memastikan, posisi Benteng Vastenburg dikelilingi gedung yang tinggi dan aktivitas dipantau dengan ketat.
"Jadi masyarakat tidak perlu khawatir," terang dia.
Selain itu, pihaknya juga sudah memastikan kebersihan dan fasilitas di lokasi karena juga disediakan fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK).
"Masyarakat tidak perlu takut, karena ini tembok besar parit lebar, lapangan cukup luas," jelas dia menekankan. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul 7 Prajurit TNI di Solo Raya Positif Covid-19 Setelah Jalani Swab, Kini Isolasi di Benteng Vastenburg