Berita Viral
Baliho Mbak Puan Jadi Trending Twitter, Ada Apa?
Baliho Mbak Puan menjadi trending Twitter, Kamis (17/6/2021). Sebanyak 3 ribu cuitan menggunakan tagar Baliho Mbak Puan.
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM- Baliho Mbak Puan menjadi trending Twitter, Kamis (17/6/2021).
Sebanyak 3 ribu cuitan menggunakan tagar Baliho Mbak Puan.
Berikut cuitan netizen:
@Juju_sukma: Beberapa minggu ini Jalanan sepanjang Jawa bertebaran Baliho Mbak Puan.
Banyak duit dan gak mau kalah eksis jam segini sdh bergerak.
Kerja dulu saja lah untuk rakyat .
Apakah ramainya Baliho Mbak Puan bener sebagai sosialisasi Capres??
@JadiEmakEmak: Ada Baliho Mbak Puan dimana2? Padahal sekarang orang2 disuruh di rumah aja.. WFH..
@mlleAntania: Masih lama juga, ini malah main naikin baliho aja mbak puan
@Innanana14: Kurang semangat apalagi cobaWajah dengan air mata bahagia. Baliho Mbak Puan
Sebelumnya, munculnya baliho Puan Maharani di sejumlah titik di Jawa Timur dinilai hal wajar dalam pandangan politik.
Apalagi di Kota Surabaya, yang tak bisa dilepaskan dari perjalanan panjang PDI Perjuangan dalam perpolitikan nasional.
Pengamat Sosial Politik UINSA, Andri Arianto mengatakan untuk melihat munculnya baliho 'Mbak Puan' itu setidaknya dapat dicermati dari beberapa hal.
Di antaranya, terkait lokasi pemasangan di mana Kota Surabaya menjadi salah satu titiknya.
"Variabelnya itu, Kota Surabaya merupakan basisnya PDI Perjuangan. Baliho itu bertujuan untuk mengenalkan pada warga Surabaya, Mbak Puan salah satu yang ingin menyatakan maju Pilpres," kata Andri saat dikonfirmasi dari Surabaya, Selasa (15/6/2021).
Menurut Andri, mengapa Surabaya dipilih tentunya tak lepas dari rekam jejak PDI Perjuangan.
Bagaimana kiprah PDI Perjuangan dalam perpolitikan hingga selama beberapa tahun berjaya di Surabaya, cukup masuk akal mengapa baliho Mbak Puan muncul di kota pahlawan.
Seperti diketahui, dalam beberapa tahun kontestasi Pemilu di Surabaya, PDI Perjuangan moncer dengan berhasil mendapat kursi eksekutif serta legislatif.
Kedua, dalam kacamata Andri, Surabaya yang pernah dipimpin oleh Wali Kota Tri Rismaharini juga menjadi alasan.
Sosok Risma yang merupakan pemimpin perempuan, sukses memikat hati masyarakat Surabaya.
Citra PDI Perjuangan dengan mengusung pemimpin perempuan ingin terus dilanjutkan.
"Mungkin dengan mengambil titik Surabaya itu berharap ada korelasi positif model kepemimpinan perempuan seperti yang diharapkan masyarakat," terang Andri.
Dengan begitu, Andri berpendapat dengan memasang di Surabaya, diharapkan bakal ada tinjauan signifikan terkait efek popularitas Puan Maharani nantinya.
Apalagi, Jawa Timur terlebih Surabaya bisa menjadi salah satu rujukan politik PDI Perjuangan di kancah nasional.
"Dalam keriwayatan sejarah, Surabaya menjadi salah satu kota yang cukup punya sejarah dalam pendirian PDIP," terangnya.
"Itu hal yang wajar kalau di Surabaya itu dijadikan titik awal mungkin, untuk membangun popularitas Puan Maharani," sambungnya.
Secara umum, Andri berpendapat isu pencapresan di PDI Perjuangan itu memang cukup menjadi perhatian.
Jika melihat fakta yang terjadi, nampaknya Megawati Soekarnoputri tak akan gegabah dalam menentukan figur yang akan diusung di tahun 2024.
"PDIP sebagai partai yang modern, partai yang ingin menempatkan kader terbaiknya, pasti akan melihat yang paling berpeluang, itulah yang akan direkomendasi," ungkapnya menambahkan.