Berita Jawa Tengah
Ini Alasan Gubernur Ganjar Tak Hadiri Sidang Paripurna yang Berujung Interupsi Anggota DPRD Jateng
Pj Sekda Jateng, Prasetyo menjelaskan, ketidakhadiran Gubernur Ganjar dan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen, bukan tanpa alasan.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: moh anhar
Penulis: Mamdukh Adi Priyanto
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sidang paripurna dengan agenda penyampaian laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPj) tahun anggaran 2020 Provinsi Jawa Tengah berujung interupsi pada Selasa (15/6/2021).
Anggota DPRD Provinsi Jateng yang juga Wakil Ketua Fraksi PDIP, MH Zainudin memotong pembicaraan pemimpin sidang yang juga Wakil Ketua DPRD Jateng, Sukirman, yang akan melanjutkan ke agenda sidang paripurna selanjutnya.
Zainudin mempertanyakan ketidakhadiran Gubernur Ganjar dan Wakil Gubernur Taj Yasin di ruang sidang.
Keduanya digantikan Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Jateng, Prasetyo Aribowo.
Padahal, kata Zainudin, agenda sidang paripurna yang dibahas sangat penting.
Baca juga: Prediksi Ukraina Vs Makedonia Utara Euro 2021 Live Malam Ini, Duel Dua Tim Terluka Grup C
Baca juga: Jadwal Lengkap Euro 2021 Malam Ini, Ukraina Vs Makedonia, Denmark Vs Belgia, dan Belanda Vs Austria
Baca juga: Jual Mobil Motor Baru dan Bekas Semarang Murah Berkualitas Kamis 17 Juni 2021
Yakni terkait uang triliunan yang merupakan APBD tahun anggaran 2020 Jateng yang harus dipertanggungjawabkan.
Pj Sekda Jateng, Prasetyo menjelaskan, ketidakhadiran Gubernur Ganjar dan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen, bukan tanpa alasan.
Keduanya harus melakukan konsolidasi bersama kepala daerah, bupati dan wali kota dimana wilayahnya merupakan zona merah kasus covid-19.
"Pak Gubernur dan Wakilnya harus terjun langsung ke daerah zona merah. Konsolidasi dengan kepala daerah setempat memastikan di daerah menyediakan tempat-tempat isolasi yang memadai untuk menyikapi lonjakan kasus covid," jelas Prasetyo, Kamis (17/6/2021).
Para kepala daerah, kata dia, harus didampingi langsung oleh Gubernur agar ada percepatan penanganan covid-19.
Diperlukan kerja keras dan langkah esktra untuk menghadapi lonjakan kasus covid-19 ini.
Seperti diketahui, beberapa kabupaten dan kota di Jateng tersemat zona merah lantaran kasus dan angka kematian yang cukup tinggi terjadi beberapa pekan terakhir ini.
Baca juga: Nurhidayat Merapat, Selanjutnya AHHA PS Pati FC Buru Kiper Arema FC
Baca juga: Cegah Kerumunan, Aktivitas di Taman Parang Kusumo Tlogosari Semarang Ditutup Sementara
Baca juga: Atap Rumah Roboh, Keluarga Pak Sugeng Harus Berteduh di Dapur
Antara lain di Kudus, Kota Semarang, Demak, Jepara, Pati, Grobogan, Kabupaten Tegal, Sragen, Wonogiri.
Prasetyo mengatakan gubernur berupaya mendatangi satu persatu daerah tersebut untuk memastikan penanganan covid sesuai jalur atau on the track.