Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Penanganan Corona

Kenapa Virus Corona Varian Delta Berbahaya dan Sulit Ditangani? Kenali Gejalanya

Kebanyakan pasien yang terinfeksi varian ini membutuhkan perawatan media di rumah sakit bahkan memerlukan bantuan oksigen

Editor: muslimah
Kompas.com/Istimewa
Anggota keluarga meletakkan bunga di atas jenazah Rajendra Prasad Mishra (62) yang meninggal karena Covid-19 sebelum dikremasi di Sungai Gangga, Prayagraj, India, 8 Mei 2021.(AP PHOTO/Rajesh Kumar Singh) 

Kebanyakan pasien yang terinfeksi varian ini membutuhkan perawatan media di rumah sakit bahkan memerlukan bantuan oksigen.

Tim profesor epidemiologi genetika di King's College London, Tim Spector menyebut gejala yang timbul akibat infeksi virus ini terasa seperti flu parah.

"Covid sekarang berbeda, dia lebih menyerupai flu yang parah. Orang-orang mungkin berpikir hanya mengalami flu musiman dan mereka tidak menyadarinya, kami pikir ini masalahnya," kata Tim.

Selain itu beberapa gejala juga ditemukan paling banyak dari penderita virus corona varian delta adalah sakit kepala, sakit tenggorokan, pilek dan demam.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut varian ini berbahaya, dan sangat menular.

Bahkan bisa mengelabuhi sistem kekebalan tubuh.

Menurut Dokter di China, pasien yang terinfeksi varian delta akan lebih cepat memburuk.

Sebanyak 12 persen, pasien di China mengalami sakit parah atau kritis, hal ini bisa terjadi dalam tiga hingga empat hari gejala pertama kali muncul. (INTISARI)

Sumber: Intisari
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved