Pendidikan
Dosen Instrumentasi dan Elektronika Undip Beri Pelatihan IoT ke Siswa MAN 1 Kota Semarang
Undip) Semarang menggelar pengabdian kepada masyarakat dengan memberikan pelatihan Internet of Think (IoT) kepada siswa MAN 1 Kota Semarang.
Penulis: m zaenal arifin | Editor: moh anhar
Penulis: M Zainal Arifin
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dosen Instrumentasi dan Elektronika Universitas Diponegoro (Undip) Semarang menggelar pengabdian kepada masyarakat dengan memberikan pelatihan Internet of Think (IoT) kepada siswa MAN 1 Kota Semarang, kemarin.
Para siswa mendapat edukasi tentang IoT dengan narasumber Prof Suryono, yang juga merupakan ketua program studi Doktor Sistem Informasi Undip.
Prof Suryono menyampaikan materi terkait hal baru yang sangat berguna bagi kehidupan, terutama kehidupan di masa depan dalam pelatihan yang diikuti 16 siswa dan 4 guru itu.
Baca juga: Kenapa Google Berhenti? Lakukan Tips Ini di HP Supaya Google Kembali Normal
Baca juga: Polisi Temukan Ribuan Butir Hexymer Buat Ngepil di Rumah RTS, Dalam Sepekan Bisa Jual 3 Ribu Butir
Baca juga: Netizen Unggah Daftar Gaji Mingguan Kuli Bangunan, Lebih Tinggi dari UMR Kota Besar
"Kami sampaikan beberapa materi kepada siswa MAN 1 Kota Semarang meliputi bagaimana mengaplikasikan arduino wemos, aplikasi arduino, dan memakai thingspeak. Jika ketiganya diaplikasikan maka bisa mengatur segala sesuatu dengan jarak jauh," kata Prof Suryono, dalam keterangannya, Selasa (22/6/2021).
Waka Kurikulum MAN 1 Kota Semarang, Aris Fakhruddin mengatakan, materi pelatihan yang diberikan cukup jelas dan dapat di mengerti.
"Narasumbernya yang sangat humble dan sabar menjadi alasan mengapa peserta begitu semangat," ucapnya.
Usai materi disampaikan, diadakan diskusi proyek untuk merealisasikan IoT di lingkungan MAN 1 Kota Semarang. Akhir kegiatan ini ditutup dengan suasana haru.
Sebelumnya para dosen Undip yang terdiri Ainie Khuriati RS, Heri Sugito, Jatmiko Endro Suseno, Catur, dan Sumariyah, juga memberikan pelatihan kepada siswa MAN 1 Kota Semarang tentang beberapa sensor suhu ruangan dan mengoperasikannya dengan arduino wemos.
Baca juga: 5 Orang Masuk Kamar Keong Sebelum Ditemukan Tewas, Ngatini Syok Kejadian di Pagi Hari
Baca juga: Candi Sukuh, Cetho dan Museum Dayu Ditutup Sementara Hingga 2 Juli 2021
Baca juga: Dr Aqua Dwipayana Gelorakan Spirit Silaturahim di Pulau Dewata
Materi tersebut juga di lengkapi dengan cara pemrograman menggunakan aplikasi Arduino. Kemudian peserta diminta untuk mempraktikkan materi yang telah disampaikan.
Dalam praktiknya, peserta menggunakan bahan yang dibutuhkan antara lain arduino wemos D1, LED merah, LED kuning, LED hijau, sensor suhu, breadboard, kabel male to male, dan kabel male to female. (*)