Penanganan Corona
Pemkot Semarang Stop Sementara Hari Transportasi Umum karena Kasus Covid-19 Melonjak
Dia hanya ingin membuat situasi mental yang lebih nyaman mengingat kasus Covid-19 sedang melonjak
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemerintah Kota Semarang meniadakan Hari Transportasi Umum mulai Selasa (22/6/2021).
Keputusan ini diambil lantaran Kota Semarang sedang dalam kondisi yang tidak biasa.
Kasus Covid-19 kian merangkak naik bahkan sudah mencapai lebih dari 2.000 kasus.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi memaparkan, peniadaan Hari Transportasi Umum bukan disebabkan karena ditemukannya kasus Covid-19 atau klaster di transportasi umum.
Dia hanya ingin membuat situasi mental yang lebih nyaman mengingat kasus Covid-19 sedang melonjak.
Meski program tersebut tergolong baik, namun masih ada pro dan kontra di kalangan aparatur sipil negara (ASN).
Beberapa ASN mengaku khawatir terjadi penularan di transportasi umum saat berangkat maupun pulang bekerja. Sehingga, sementara waktu kebijakan ini disetop.
"Jadi sementara ditiadakan dulu. Silakan kalau ASN mau naik kendaraan pribadi boleh. Semua kembali seperti semula, berangkat kerja 30 persen, lainnya WFH (work from home) dengan harapan imunitas terjaga dengan baik," ucap Hendi, sapaannya.
Jika kondisi sudah kembali normal, tempat usaha sudah bisa beroperasi seperti semula, tempat hiburan sudah dibuka, kata Hendi, tidak menutup kemungkinan kebijakan Hari Transportasi Umum bisa diterapkan kembali.
Pasalnya, kebijakan ini juga sebenarnya memiliki dampak positif antara lain kantor pemerintahan menjadi rapi karena tidak ada kendaraan yang parkir.
Di sisi lain, pelaku transportasi umum mendapatkan kenaikan pendapatan. Kebijakan ini juga memberikan dampak baik mengurangi polusi udara di Kota Semarang.
Hanya saja saat ini, dia ingin seluruh masyarakat memahami kondisi kasus Covid-19 di Kota Semarang yang sedang mengalami lonjakan sangat tinggi.
"Kami sedang dalam kondisi yang luar biasa jadi saya mohon masyarakat harap maklum," ucapnya. (eyf)