Berita Solo
Kapolresta Solo Secara Simbolik Letakkan Ornamen Nisan di Makam Mojo Solo: Mari Rajut Kebhinekaan
TNI, Polri, Kemenag, masyarakat, maupun ormas datang bersinergi untuk melakukan perbaikan makam di Cemoro Kembar, Mojo, Pasar Kliwon, Solo yang rusak.
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: moh anhar
Maskur menjelaskan, dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 55 Tahun 2007 disebutkan hanya 3 lembaga pendidikan nonformal yang diakui Kemenag adalah pondok pesantren, madrasah dinniyah, dan Lembaga Pendidikan Alquran.
Baca juga: Sinopsis Drakor A Girl Who Can See Smell Episode 3, Mu Gak Gabung Tim Investigasi Pembunuhan Barcode
Baca juga: Jateng Tertinggi, Berikut Data Kemenkes tentang Sebaran Kasus Covid-19 dengan Varian Delta
"Terkait keberadaan kuttab sampai saat ini keberadaannya belum ada regulasinya dalam bentuk apapun," ucapnya.
Dia menuturkan, meskipun belum ada izin, di Kota Solo terdapat 4 kuttab yang sudah ada dan beroperasi.
"Ada 4 kuttab pendiriannya dari izin pendidikan kesetaraan berbasis masyarakat atau PKBM (di bawah dinas pendidikan, red)," jelasnya.
Pihaknya akan mengevaluasi dan melakukan asesmen terhadap kuttab yang diketahui pindahan dari Cemani, Sukoharjo.
"Untuk asesment proses pembelajaran akan kita akan evaluasi. Terutama menyangkut kurikulumnya seperti apa, metodologi, dan hal lain terkait proses pembelajaran apakah ada yang menyimpang atau tidak," ungkapnya.
Kuttab ini, menurut Maskur, adalah istilah sebuah lembaga pendidikan.
Kata "kuttab" berasal dari bahasa Arab akar kata yakni kataba - yaktubu yang artinya "telah menulis" - "sedang menulis"
"Jadi kuttab ini sebagai tempat untuk belajar, tempat untuk menimba ilmu. Istilah itu belum lazim digunakan di masyarakat, maka masyarakat banyak yang bertanya-tanya dari kemarin," jelasnya.
Buka Suara
Terpisah, pihak kuttab tempat belajar mengaji anak-anak yang diduga melakukan perusakan makam di kompleks pemakaman Cemoro Kembar, Mojo, Solo, buka suara.
Menurut Mudir Kuttab, Wildan, selama kurun waktu setahun anak-anak itu belajar, sudah bermain di makam tersebut.
Diketahui, keberadaan kuttab itu berdiri menyewa sebuah rumah sejak Juni tahun lalu.
Dia menuturkan, anak-anak itu bermain di makam dengan motif mencari serangga.
Serangga itu mereka koleksi dan dibawa pulang ke rumah.